Efektivitas Kerja Pengasuh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor VII Riyadatul Mujahidin Pudahoa, Landono
Abstract
Pesantren memiliki efektivitas kerja yang baik dan tentu saja pengasuh pondok
bekerja secara profesional. Demikian pula sebaliknya. Pesantren-pesantren kecil
dan baru berkembang kecuali dengan nama besar kyainya, maka dianggap
pengasuhnya belum terbukti memiliki etos kerja yang efektif. Berbeda halnya
dengan pesantren modern yang telah menyelenggarakan pendidikan pondok yang
memiliki kurikulum yang kompatibel. Pondok-pondok yang telah menetapkan
berbagai standar dalam pengelolaannya termasuk standar kualitas lulusannya.
Pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif diperlukan untuk
melihat efektivitas kerja pengasuh pondok pesantren Gontor VII Landono.
Angket disebarkan kepada 180 orang santri untuk mengukur efektivitas kerja
pengasuh, dengan ketentuan bahwa setiap pengasuh akan diukur oleh 3 orang
siswa, sehingga total efektivitas pengasuh pondok pesantren gontor VII adalah
sebanyak 60 orang. Efektivitas kerja pengasuh berdistribusi dari skor terendah 42
sampai dengan skor tertinggi 210. Secara empirik diperoleh skor minimum =
166, skor maksimum = 196, rata-rata = 184.334, median = 185, mode = 189,
standar deviasi = 6.555, variance = 42.972. Terdapat 14 orang responden atau
sebesar 23.33% responden berada pada kelompok rata-rata, 18 orang responden
atau sebesar 30% responden memiliki skor dibawah kelompok rata-rata, dan ada
28 responden atau sebesar 46.67% berada di atas kelompok rata-rata.
Kata Kunci : Efektivitas Kerja, Pengasuh, Santri, Modern, Pesantren
Full Text:
UntitledDOI: http://dx.doi.org/10.31332/ai.v9i2.154
Copyright (c) 2015 Al-Izzah