SIKAP PARA PENGEKOR HAWA NAFSU DAN KELOMPOK SESAT TERHADAP ASSUNNAH SEBAGAI HUJJAH
Abstract
Tulisan ini membahas tentang “Sikap para pengekor hawa nafsu dan kelompok sesat terhadap Assunnah sebagai hujjah”. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui kelompok sesat terhadap Assunnah sebagai hujjah. Untuk mengetahui sejarah ingkar Sunnah, untuk mengetahui dalil-dalil kehujjahan Sunnah, untuk mengetahui alasan ingkar Sunnah. Upaya para musuh Islam untuk memerangi as-Sunnah terkonsentrasi pada beberapa hal berikut ini; (1) penolakan as-Sunnah dengan rasionalitas (akal) mereka; (2) Mencela para perawi hadis berlandaskan nafsu belaka; (3) Membuat hadis falsu atas nama Rasulullah saw., dan menisbatkannya kepada as-Sunnah. Hadis-hadis terkadang menentang assunnah atau menyalahi akal sehat dan realita yang sudah pasti (aksioma). Itu dimaksudkan mencela hadis dan perawinya, sementara keduanya terbebas dari celaan tersebut. Kesimpulan perkataan penganut pendapat ini adalah bahwa al-Qur’an sendiri sudah cukup sebagai representasi ajaran Islam itu sendiri, dan tidak butuh terhadap as-Sunnah, hanya saja sebagian mereka mengecualikan sunnah aplikatif (amaliah) seperti perincian tuntutan shalat, zakat, dan sebagainya.
Kata Kunci: Kelompok sesat terhadap Assunnah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.