FUNGSI QIRᾹAT TERHADAP MAKNA AYAT AL-QUR’AN (Khusus Juz Ke-30)
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran teori yang menyatakan bahwa fonem (bunyi) atau qirāat (bacaan) secara umum berfungsi membedakan makna kata.
Untuk membuktikan kebenaran teori tersebut, penulis menggunakan pendekatan ilmu qirāat dan pendekatan terjemah Al-Qur’an, dengan metode analisis deskriptif, verifikatif dan argumentatif.
Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan fonem (bunyi) atau qirāat (bacaan) ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapat pada juz ke-30, ternyata lebih banyak tidak berfungsi membedakan makna. Dari 37 surah yang terdapat pada juz ke 30, hanya 7 surah yang terdapat perbedaan qirāat di dalamnya yang berfungsi sebagai pembeda makna, yaitu: surat Al-Takwīr/81, Al-Infițār/82, Al-Muțaffifīn/83, Al-Insyiqāq/84, Al-Gāsyiyah/88, Al-Fajr/89, dan Al-Balad/90. Ada 23 surah yang terdapat pada juz ke 30 yang terdapat perbedaan qirāat di dalamnya yang tidak berfungsi sebagai pembeda makna. Ada 7 surah yang tidak terdapat perbedaan qirāat di dalamnya, yaitu: Surat Al-Ḍuhā/93, Al-Tīn/95, Al-`Ᾱdiyāt/100, Al-`Aṣr/103, Al-Fīl/105, Al-Kauṡar/108, dan al-Nās/ 114.
Kata kunci: Qirāat, fungsi qirāat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.