No 2 (2015)
VOL 8 NO.2 NOVEMBER 2015
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/am.v8i2Alhamdulillah, Jurnal al-Munzir bisa terbit kembali. Pada Volume 8 Nomor 2, November 2015 ini menghadirkan sebelas artikel diawali oleh tulisan Akhmad Sukardi berjudul Dakwah pada Masyarakat Pedesaan, Suatu Tinjauan Sosiologis. Menurutnya, dakwah pada masyarakat pedesaan mesti dilaksanakan melalui pendekatan bahasa, struktur, dan kultur, mengingat karakteristik masyarakat yang masih menjunjung tinggi ketaatan pada tradisi dan agama, dan memiliki kepedulian, dan bahasa yang sederhana.
Artikel kedua berjudul Efektivitas Dakwah, Tinjauan Psikologi Komunikasi. Tulisan Aminudin ini menyoroti pendekatan psikologi komunikasi dalam pelaksanaan dakwah agar pesan dakwah dapat diserap, dihayati, dan direspon oleh komunikan secara positif.
Artikel ketiga berjudul Isra’iliyat dalam Tafsir Al-Thabari. Dalam kajiannya, Basri Mahmud menemukan sejumlah riwayat dalam al-Tabari, terdapat isra’iliyat sebagai salah satu sumber penafsiran yang digunakan, baik yang sejalan dengan kesucian Islam atau yang tidak, termasuk yang mauquf.
Artikel keempat berjudul Manajemen Dakwah Nabi Saw di Madinah. Tulisan Hasan Basri ini membahas peran Negara sebagai hamil al-da’wah melalui penerapan Islam secara praktis dan menyeluruh dalam negeri serta aktivitas dakwah dan jihad ke luar negeri yang telah menghasilkan peradaban gemilang dan bertahan memimpin dunia lebih 13 abad.
Tulisan kelima berjudul Studi Penafsiran Sayid Qutub tentang Nasakh dalam Tafsir fī Zilāl al-Qur’ān. Artikel yang ditulis Muhammad Hasdin Has ini membahas nasakh dalam Al-Qur’an yang menurut Sayyid Qutb bukan penghapus, tetapi identik dengan al-munāsabah, yakni keterkaitan ayat yang turun sebelumnya dengan sesudahnya sebagai penyempurna dan mendatangkan hukum yang lebih baik.
Artikel keenam berjudul Dakwah Terumbu Karang, Membumikan Karakter Ekologis melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan pada Masyarakat Pesisir Kepulauan Tukang Besi. Dari hasil penelitiannya, Nurdin merekomendasikan pentingnya peran da’i yang berkarakter dan berwawasan ekologis dalam penguatan kapasistas kelembagaan, sistem dan manajemen dakwah agar terwujud masyarakat bernalar ekologis, dapat menjaga kelestarian lingkungan Wakatobi sebagai bendahara biodiversitas dunia yang utama.
Artikel berikutnya ditulis oleh Rahmawati dengan judul Peran Akhlak Tasawuf dalam Masyarakat Modern. Dalam tulisannya, ia menekankan perlunya pendekatan akhlak tasawuf guna meraih kesegaran spiritual, melepaskan diri dari kebingungan dan kegelisahan, serta mereduksi sifat materialialistik-hedonistik dan frustasi.
Artikel selanjutnya ditulis oleh Samsu. Dalam tulisannya yang berjudul Interaksi Sosial Muslim kepada Nonmuslim, ia mengemukakan interaksi sosial muslim kepada nonmuslim diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan menghormati, didasarkan pada prinsip moralitas Islam berupa saling mengenal, kompromi, berlaku adil, saling membantu, mematuhi aturan, dan menjunjung tinggi persamaan.
Tulisan kesembilan berjudul Pemakaian Bahasa Daerah dalam Situasi Kontak Bahasa. Artikel yang ditulis Sitti Fauziah M. ini menjelaskan bahwa kontak bahasa dapat memunculkan peristiwa lingua franca yang di dalamnya terdapat bahasa pidgin dan kreol. Selain itu, akibat kontak bahasa juga terjadi bilingualisme, diglosia, interferensi, konvergensi, integrasi, dan pergeseran bahasa.
Artikel berikut berjudul Computer Mediated Communication (CMC), Pola Baru Berkomunikasi. Dalam artikelnya, Sri Hadijah Arnus menjelaskan terjadinya pergeseran pola komunikasi masyarakat dari komunikasi yang dahulu hanya dilakukan face to face, ke komunikasi melalui media sosial yang berdampak secara sosial, ekonomi dan psikologis sehingga mesti bijak dalam penggunaan CMC.
Artikel terakhir berjudul Sikap Para Pengekor Hawa Nafsu dan Kelompok Sesat terhadap Assunnah Sebagai Hujjah. Tulisan Sulaemang L. ini membahas kerancuan argumen pengingkar sunnah yang hanya mengikuti hawa nafsu lalu mengabaikan sunnah karena beranggapan al-Qur’an sudah cukup sebagai representasi ajaran Islam.
Selamat membaca…!