DAMPAK BROKEN HOME TERHADAP PENDIDIKAN MORAL ANAK USIA DINI

Sartika Sartika

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah, pertama untuk mengetahui penyebab keluarga broken home di desa mola utara kecamatan wangi-wangi selatan kabupaten wakatobi, kedua untuk mengetahui pengaruh broken home terhadap anak di desa mola utara kecamatan wangi-wangi selatan kabupaten wakatobi, dan ketiga untuk mengetahui moral anak yang broken home di desa mola utara kecamatan wangi-wangi selatan kabupaten wakatobi, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dikarenakan penelitian ini bertujuan mendiskripsikan tentang Dampak Broken Home Terhadap Pendidikan Moral Anak Usia 5-6 Tahun di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Sumber-sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai buku-buku dan tulisan-tulisan mendalam lainnya.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan tiga teknik yaitu reduksi data, penyajian data (Data Display), Teknik penarikan kesimpulan atau verifikasi (Conclusion Drawing atau Verification).Trianggulasi yaitu pengujian keabsahan dengan trianggulsi sumber, trianggulasi teknik, trianggulasi waktu. Dengan menggunakan beberapa informan yaitu para orang tua anak usia dini berjumlah 0 orang tua anak, tokoh adat, dan kepala desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran umum Dampak Broken home Terhadap Pendidikan Moral Anak di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi memang perlu diperbaiki hal ini dilihat dari beberapa hasil pernyataan wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada masyarakat Desa Mola Utara dalam hal ini yang menjadi kesimpulan mengenai Moral Khususnya mengenai penghargaan kepada orangtua terkait penggunaan kata kasar dan sopan santun kepada orang yang lebih tua dan terkait dalam ibadah perlu diberi kesadaran seperti halnya mengaji dan sholat untuk anak yang ada di Desa Mola Utara.

 

Kata Kunci: Broken Home, Pendidikan Moral, Anak Usia Dini

References


Agus M.N, Membangun Keluarga Sakinah dan Maslahah, (Yogyakarta: PSW UNI Kalijaga, 2006,

Ahmadi A. Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.229.

Baiquni, &Ahmad Nizar. 206. Jika Salah Mengasuh Dan Mendidik Anak. Yogyakarta: Sabil hlm.82-83.

Dagun,” Psikologi Keluarga” (Jakarta: Rineka Cipta, 996), Hal, 57

Ghoni.D., & Almanshur, F. (207). Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar;Ruzz Media An Over-view. Journal of Couple & Relationship Therapy: In Clinical and Educational Interventions, 4:2-3,5-6.

Hertlein,K.M,Wetchler, J.L, & Piercy, F.P (2005). Infedility.https://kampuspsikologi.com

Jamie C. M. (2003). Mengasah Kecerdasan Moral Anak. Bandung: KAFIA

Mansur. (2005). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta Pustaka Belajar.

Metts,S,(994), Relational Transgressions. Dalam W.R. Capach & B.H. Spitzberg (Eds), The darkside of close relationships(hal. 27-239) Mahwah NJ: Lawrence Erlbaum.

Pujosuawarno,”Dampak Tumbuh Kembang Anak”Jakarta, 993,hlm.7

Sari MN, Yusri, & Sukmawati I (2005) ”Faktor Penyebab Perceraian dan Implementasinya dalam Pelayanan Bimbingan Konseling. Journal IKP UNP 3():6-2

Santrock.J.W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja. (edisi keenam) Jakarta: Erlangga.

Setiadi,”Gaya Hidup” Bandung, 200,hlm48. http://repository.umy.ac.id

Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak.(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h.27-28.

Slamet, S. (2005).Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hidayat

Sugiyono 2007,”metode Penelitian Pendidikan, Bandung:Alfabet

Surbakti, E.B. kenalilah Anak Remaja Anda (Jakarta:Pr, Elex Media,2009.hlm.77)

Srihandayani,”Penyebab Keluarga Broken Home” di akses 974.hlm.3.http://doi.org/0.374/jjce.vlil.92

William J. Goode, Sosiologi Keluarga, (Bumi Aksara: Jakarta, 99), hal.2.http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/930




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/shibyan.v1i2.8742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.