KONSEPSI TALFIQ DALAM FIQH ISLAM

Ahmad Baharuddin

Abstract


Tulisan ini menampilkan sejauh mana varian pandangan dapat dijadikan pembolehan “mencomot” setiap pilihan padangan yang ada yang tidak perna dikemukakan oleh ulama seperti wudhu versi Syafi’I, tapi batal mengikut Hanafi dengan memilih yang paling ringan yang dikenal dengan talfiq. Tulisan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan holistic, yuridis nomatif. Tulisan ini menunjukkan adanya pebedaan hukum oleh ulama berkaitan dengan talfiq. Setidaknya ada tiga pandangan untuk itu, yaitu pertama, Haram mutlak bertalfiq, kedua, halal, dan ketiga, halal dengan bersyarat. Hasilnya perlu ada pemahaman yang baik mengenai varian pandangan ulama dengan memilih berdasar pada relevansi hukum sesuai realitasi keindonesiaan.


Keywords


Talfiq, Perbedaan Pendapat, Fiqh

Full Text:

PDF

References


Albani, Muhammad Said. Umdah al-Tahqiq. t.tp: Al-Maktab al-Islami, 1981.

al-Anziy, Sa’ad. Al-Talfiq fi al-Fatwa. Kuwait: Journal of Shari’a and Islamic Studies Vol. XXXVIII, 1999.

Al-Dasuqi. Hasyiyatu Al-Dasuqi ‘ala Asy-Syarhi Al-Kabir, jilid 1. t.k.

Al-Haskafi. Al-Dur Al-Mukhtar Syarah Tanwir Al-Abshar, jilid 1. t.k.

al-Nawawi, Abu Zakariyah. Raudhat al-Talibin Juz I. t.t: al-Maktab al-Islami. t.th. Al-Nabulsi. Khulashatu At-Tahqiq fi Bayani Hukmi At-Taqlid wa At-Talfiq. t.k. Al-Syaukaniy. Fath al-Qadir, juz IV. t.t: Al-Amiriyyah, t.th.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/aladl.v12i1.1377

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ahmad Baharuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Al-Adl was Indexed by:

Organized by : Fakultas Syariah
Published by : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
Jl. Sultan Qaimuddin No. 17, Kec. Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
phone. +62401-3193710
Fax. +62401-3193710
Email: [email protected]

View My Stats