Rutinitas Adat Orang Buton: Membangun Peradaban dan Karakter yang Sejahtera dan Berkeadilan Sosial di Tengah Arus Globalisasi

Burhan & Imelda Burhan & Imelda

Abstract


Masyarakat Buton pada umumnya mengenal salah satu falsafah hidup, yaitu
belajar hidup sepanjang masa. Meskipun, dalam implementasi hariannya jumlah
penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi formal masih termasuk rendah
dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Metode kualitatif untuk
mengumpulkan hal utama dalam berbagai data penelitian disajikan dalam artikel
ini. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi
partisipatif dan dokumentasi dari 2011 sampai 2013. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa orang Buton berupaya mempertahankan tradisi dan adat
istiadatnya ditengah arus globalisasi yang mendera dunia kini, tidak lebih dan
tidak bukan hanya ingin menunjukkan pada dunia bahwa dengan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa, globalisasi dapat difiltering dengan
baik. Nilai-nilai luhur dalam rutinitas adat orang Buton membentuk karakter dan
bahkan mampu membangun peradaban baru terutama membangun sistem bertani
yang rileks sesuai perubahan iklim untuk menghasilkan kebutuhan pangan lokal.
Bercocok tanam yang dilakukan secara serentak dan bersama-sama menjadikan
hasil panen masyarakat petani lebih berlimpah, sehingga mampu mewujudkan
keluarga yang sejahtera dan berbagi kebahagian secara adil dan merata pada
seluruh anggota masyarakat.
Kata kunci: Rutinitas Adat, Membangun Peradaban, Karakter Bangsa,
Globalisasi, Perdamaian, Keadilan


Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/ai.v9i2.155

Copyright (c) 2015 Al-Izzah



SERTIFIKAT-SINTA-3-AL-IZZAH


Web
Analytics

View My Stats