Analisis Wacana Berita Pelecehan Seksual Artis Soraya Larasati
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan seperti apa Soraya Larasati selaku korban pelecehan diposisikan dalam teks sebagai subjek maupun objek yang diberitakan. Serta seperti apa kehendak penulis dalam membentuk teks dan bagaimana kemudian pembaca diposisikan dalam menangkap pesan teks sesuai gambaran yang telah dibentuk oleh si penulis (pembuat teks). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Sebagai subjek Soraya Larasati cukup diberi ruang dan porsi yang pas di dalam teks dalam menampilkan dirinya sendiri melalui kutipan pandangan-pandangan pribadinya yang dimuat ke dalam teks. Namun, sebagai objek yang diberitakan, kutipan pandangan-pandangannya tersebut baik disengaja ataupun tidak, cenderung mengarah pada narasi tertentu terkait bagaimana perempuan yang ideal dalam menempatkan dirinya di area publik khususnya dalam konteks menghindarkan diri dari tindak kejahatan seksual. (2) Penulis hendak membangun sebuah narasi tentang perempuan atau muslimah yang ideal dengan menjadikan Soraya Larasati sebagai contoh publik figure sekaligus muslimah yang baik yang mampu mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi masalah pelecehan seksual. Pembaca yang telah menangkap dan menerima pesan tersebut selanjutnya akan mempunyai gambaran tertentu tentang perempuan/muslimah yang ideal sesuai versi yang dikehendaki teks dan pada akhirnya akan mulai mengkategorikan mana perempuan/muslimah baik-baik dan mana yang tidak/kurang baik sesuai dengan gambaran yang mereka dapatkan melalui teks berita tersebut.
Kata Kunci : Pelecehan seksual, Soraya Larasati, Feminisme.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Bramma Aji Putra dkk. 2008. “Reformulasi Komunikasi, mengusung nilai dakwah dalam media massa”. Yogyakarta: CV. Arta Wahyu Sejahtera.
Eriyanto.2001.“Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media”.Yogyakrta: Lkis.
Teti Tobari dan Lilis Faridah. 2016. “Model Sara Mills dalam analisis wacana peran dan relasi gender”. Semantik, Jurnal ilmiah program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Volume 5, No 1.
Yudha Wirawanda, Rino Andreas, dan Vania Alayda Rahma S. 2019 “Bias Gender dalam Berita Kasus Vanessa Angel (Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam detik.com)”. Jurnal Komunikasi Vol.7, No.1.
Ganjar Prasetya Subandi. 2018. “Representasi Perempuan pada Novel: It Happened to Nancy (Analsis Wacana Feminis Metode Sara Mills)”. Jakarta: Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur.
Zulfa Ayu Sundari, “SorayaLarasatiBersuaraUsaiJadiKorbanPelecehanSeksual: Azab Allah PastiNyata”,https://www.liputan6.com/showbiz/read/4220732/soraya-larasati-bersuara-usai-jadi-korban-pelecehan-seksual-azab-allah-pasti-nyata.
Tri Nugroho Adi. 2011. “Sinau Komunikasi (Menjadi Pembelajar sepanjang Hayat)”.https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/18/critical-discourse-analysis-cda/
Refbacks
- There are currently no refbacks.