PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS SANTRI SHADANA: PENGANUT TAREKAT SYATTARIAH
Abstract
Pesantren berperan sebagai lingkungan tersendiri yang diyakini mempunyai peranan penting dalam perkembangan remaja, khususnya dalam pembentukan identitas diri mereka. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelusuran terhadap proses terbentuknya identitas santri Shadana penganut tarekat Syattariyah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, khususnya studi atau penelitian lapangan, pengumpulan data primer disertai dengan sumber sekunder seperti buku dan artikel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penciptaan identitas keagamaan di kalangan santri Shadana penganut tarekat Syattariyah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Aziz, Saifulloh. (2006). Langkah Menuju Kemurnian Tasawuf. Surabaya: Terbit Terang.
Arifin, Imron. (1993). Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Malang: Kalimasahada Press.
Basori, Ruchman. (2006). The Founding Father Pesantren Modern Indonesia. Jakarta: Inceis.
Dacholfany, M. Ihsan. (2015). Pendidikan Tasawuf Di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. NIZHAM, Volume 4, Nomor 2, hlm 224-247.
Fathurahman, Oman. (2008). Tarekat Syattariyah di Minangkabau: Teks dan Konteks. Jakarta: Pradana Media Group.
Hidayatulloh, T., Saputra, H., & Saumantri T..(2023). Tarekat Raoudhoh Al-Hikam dalam Mengembangkan tradisi Intelektual Islam dan Moderasi Beragama Di Indonesia. Dialog Volume 46, Nomor 1, hlm 38-52.
Mulyati, Sri, dkk. (2005). Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Mukhtabarah Di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Samsulbassar, Agus. (2018). Eksistensi Pondok Pesantren Berbasis Tarekat. JPII Volume 3, Nomor 1, hlm 1-10.
Wawancara dengan KH. Arif Hidayat. Sabtu, 01 juli 2023. Di pondok shadana, curug goong.
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/jpi.v4i2.8835
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing: |
View My Stats