TRADISI PENGGUNAAN BUSANA HAJI DALAM SUKU BUGIS (STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP PEREMPUAN DESA PUUREMA SUBUR KABUPATEN KONAWE SELATAN)

Nirwanti Nirwanti, Hasdin Has, Muh. Ikhsan

Abstract


Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan praktik tradisi penggunaan busana haji dalam masyarakat Bugis dan mengaitkan dengan dalil QS. al-Nur [24] : 31. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode living Qur’an dengan pendekatan tafsir yaitu pendekatan kebahasaan, historis, fikih (hukum), dan sosial budaya (kemasyarakatan). Tekhnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara partisipatif dan mendalam serta analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman perempuan yang sudah berhaji perihal aurat dan batasannya terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sebagian besar perempuan yang sudah berhaji di desa Puurema Subur Kabupaten Konawe Selatan memahami tentang aurat dan batasannya dalam syari’at Islam, akan tetapi status sosial menjadi perhatian yang paling penting bagi mereka daripada perolehan predikat haji mabrur yang sesungguhnya. Kedua, sebagian kecil dari mereka sama sekali tidak memahami perkara aurat dalam Islam.

Kata Kunci: Busana, Haji, Bugis, Desa Puurema Subur.

References


Referensi

Agustang, A. (2018). Simbolik Haji: Studi Deskriptif Analitik pada Orang Bugis. Al-Qalam.

Ahmadi, D., & Yohana, N. (2007). Konstruksi Jilbab sebagai Simbol Keislaman. Mediator: Jurnal Komunikasi.

Aprison, W. (2017). Pandangan M. Quraish Shihab tentang Posisi Alquran dalam Pengembangan Ilmu. Madania : Jurnal Kajian Keislaman.

Ardiansyah, A. (2014). Konsep Aurat Menurut Ulama Klasik Dan Kontemporer; suatu perbandingan Pengertian dan Batasannya di dalam dan luar Shalat. Journal Analytica Islamica

Firda, Jamaluddin Hos, dan A. U. (2019). Makna Sosial Haji Pada Sukubugis (Studi Di Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana). Neo Societal.

Khasanah, A., Akhlak, A., & Safitri, I. I. (2017). Hajiku Budayaku: Sebuah Semiotika Budaya Di Samarinda. Journal of Culture, Arts, Literature, Linguistics (CaLLs).

Liliweri, Alo. (1994). Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nasruddin, N. (2020). Haji Dalam Budaya Masyarakat Bugis Barru: Suatu Pergeseran Makna. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama.

Nurjannah, N., Hafsah, W. O. S., & Ashmarita, A. (2019). Haji Dan Pesta (Studi Pengaruh Tren Busana Muslim Terhadap Identitas Haji Di Desa Mataiwoi Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan). Etnoreflika: Jurnal Sosial Dan Budaya.

Sobur, Alex. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Subair, S. (2019). Simbolisme Haji Orang Bugis Menguak Makna Ibadah Haji Bagi Orang Bugis Di Bone Sulawesi Selatan. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan.

Winarno, K. (2015). Memahami Etnografi Ala Spradley. Smart.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/elmaqra.v1i1.3314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 EL MAQRA' : TAFSIR, HADIS DAN TEOLOGI



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Flag Counter