CADAR DITINJAU DALAM PERSPEKTIF KEKHUSUSAN PARA ISTERI RASULULLAH

Zakuan Muktar

Abstract


Abstrak

Penelitian ini pada dasarnya pembahasan dalam Al-Qur'an yang mengupas tentang kekhususan hukum cadar istri-istri Nabi Muhammad SAW, khususnya Mengkaji tentang cadar dan kekhususan istri-istri nabi dalam Al-Qur’an. Adapun metode yang digunakan dalam mengungkapkan penelitian ini adalah metode Tafsir Maudhu’i (tematik). Dalam hal ini, penelitian didasarkan pada data-data yang ada dalam ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut, di mana ayat-ayat dan hadis–hadis tersebut dikumpulkan dahulu, yaitu hadits-hadits yang mendukung tema tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa istri-istri Nabi Saw dalam al-Qur’an mendapat gelar Ummahât al-Mu’minîn ternyata memiliki beberapa kekhususan dan keutamaan dalam al-Qur’an. Merupakan aqidah ahlussunnah wal jamaa'ah menetapkan kekhususan dan keutamaan mereka diantaranya yaitu mereka mendapatkan balasan yang berlipat ganda dan rezeki yang mulia (surga), kedudukan yang tidak sama dengan wanita lain, dan rumahnya adalah tempat turun dan dibacakan wahyu yaitu al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Kata Kunci: Cadar, Isteri, Rasulullah


 


References


Referensi

Abdul Halim Abu Syuqqoh. (1997). Kebebasan Wanita. Jakarta: Gema Insani Press.

Abdulazîz Bin Marzuq Al-Thuraifi. (2015). Al-Hijâb Fi Al-Syara' Wa Al-Fitrah. Riyâdh: Maktabah Dârul Minhâj.

Abdul Qadîr Syaibatu al-Hamd. (2010). Huqûq al-Mar'ah Fî al-Islâm. Riyâdh: Maktabah al-Malik Fahd.

Abdulazîz Ibn Bâz. (2001). al-Tabarruj Wa Khatharihî. Riyâdh: al-Riâsah al-'Âmah Li al-Buhûts al-'Ilmiyah Wa al-Iftâ'.

Abdulazîz Ibn Bâz. (2010). Khathar al-Tabarruj Wa al-Sufȗr. Riyâdh: Madâr al-Wathan.

Ahmad Ibn Ali Al-Jashâs. (1983). Ahkâm al-Qur'ân. Beirut: Dâr Ihya al-Turâts.

Amin al-Khuli, Nasr Hamid Abû Zaid. (2006). Metode Tafsir Sastra Nahdliyyin, Yogyakarta: Adab Press.

Ali Ibn Muhammad Ibn Hazm. (1970). al-Muhallâ. Mesir: Idârah al-Thaba'ah al-Munîrah.

Heri Purnomo. (2003). Dilema Wanita Di Era Modern. Jakarta: Mustaqim.

Ibn Abidin. (2000). Hasyiah ‘Alâ al-Durr al-Mukhtâr. Beirut: Dâr al-Fikri.

Jane Ibngham. (2005). History of Costume and Fashion Volume 1.New York: Bailey PubLîshing Associates Ltd.

Muhammad Farid Wadji. (1991). Dâirât al-Ma'ârif al-Qarn al-I'syrîn. Beirût: Dâr al-Ma'rifah.

Muhammad Ibn ahmad. (2003). Tafsîr al- Qurthûbîy. Riyâdh: Dâr 'Âlam al-Kutub.

Muhammad Ibn muflih, al-Furû’. (2003). Riyâdh: Muasasah al-Risâlah.

Muhammad Nâshiruddin al-Albânîy. (1990). Jilbâb al-Mar’ah al-Muslimah. Oman: al-Maktabah al-Islâmiyah.

M Quraish Shihab.(2000). Wawasan al-Qur'ân, Tafsir Tematik Pelbagai Persoalan Umat. Jakarta: Mizan.

Muhammad Ibn Shâlih al-'Utsaimîn. (2018). Syarah Lum'ah al-I'tiqâdal-Hâdîy Ilâ Sabîl al-Rasyâd. Jakarta: Dâr al-Haq.

Sara Pendergast.(2004). Fashion Costume, and Culture: Clothing, Headwear, Body, Decoration, and Footwear throughthe Ages. USA: Thomson Gale.

Sahiron Syamsuddin. (2009). Hermeneutika Dan Pengembangan ‘Ulum al-Qur'ân. Yogyakarta: Nawesea Press.

Valerie Steele, ed. (2005). Encyclopedia of Clothing and Fashion.Drake: Thomson Gale.

Yedida Kalfon Stillman. (2003). Arab Dress: From the Dawn of Islam To Modern Times,2nd. Leiden: Brill.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/elmaqra.v1i1.3316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 EL MAQRA' : TAFSIR, HADIS DAN TEOLOGI



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Flag Counter