TELAAH KRITIS: ANALISIS KRITIK MUHAMMAD MUSTHAFA AS SIBAI TERHADAP PEMIKIRAN AHMAD AMIN

Khodijah Firdaus Amamatu Shobiro; Nisa Hendiyanti; Aziz Arifin

doi:10.31332/elmaqra.v4i2.9467

Authors

Khodijah Firdaus Amamatu Shobiro Univesitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-2719-1818
Nisa Hendiyanti Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
Aziz Arifin Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31332/elmaqra.v4i2.9467

Keywords:

Analisis, kritik, Muhammad Musthafa as-Sibai, Ahmad Amin

Abstract

Penelitian ini menganalisis kritik Muhammad Musthafa As-Sibai terhadap pemikiran Ahmad Amin, dua tokoh intelektual besar di dunia Islam. As-Sibai, seorang ulama dan pemikir Islam yang berpengaruh, dikenal karena pandangannya yang tegas dan komprehensif terhadap pemikiran modern dalam Islam. Ahmad Amin, sebaliknya, merupakan tokoh reformis yang sering kali menyuarakan pandangan progresif yang kadang berbenturan dengan pandangan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi latar belakang kritik As-Sibai terhadap Ahmad Amin, mengidentifikasi poin-poin utama dari kritik tersebut, serta menganalisis dampaknya terhadap perkembangan pemikiran Islam kontemporer. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, melibatkan analisis teks-teks utama karya kedua tokoh serta literatur sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik As-Sibai terhadap Ahmad Amin berfokus pada interpretasi teks-teks agama, metodologi pemikiran, dan pandangan mereka mengenai modernitas dan tradisi. As-Sibai menekankan pentingnya menjaga otentisitas ajaran Islam dan waspada terhadap pengaruh pemikiran Barat yang dianggap dapat merusak esensi Islam. Sementara itu, Ahmad Amin mendorong reinterpretasi dan adaptasi ajaran Islam agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Analisis ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat perbedaan mendasar antara kedua pemikir, kritik As-Sibai terhadap Ahmad Amin merupakan refleksi dari dinamika intelektual dalam Islam yang terus berusaha menyeimbangkan antara pelestarian tradisi dan penerimaan terhadap perubahan. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana debat intelektual seperti ini berkontribusi pada pembentukan wacana keislaman yang dinamis dan beragam.

References

Ahmad Amin, Hayati, Beirut: Dar al-Kitab al-„Arabi, 1971
Ahmad Amin, Fajr al-Islam, Kairo: Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyyah, 1975
Ajjaj al-Khatib, Ushul al-Hadits, Ulumuhu wa Musthalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989
Candra, Helmi, Ahmad Fauzi, Achmad Ghozali, and Muhammad Asriady. “Kritik Mustafa Al-Siba’I Terhadap Ahmad Amin Tentang Keabsahan Hadis.” Bertuah Jurnal Syariah Dan Ekonomi Islam 2, no. 2 (2021): 44–58. https://doi.org/10.56633/jsie.v2i2.280.
Darussamin, Zikri. Pengembangan Pemikiran Hadis, 2012.
Juriono, Achyar Zein, and Ardiansyah. “Metode Kritik Matan Mustafā Al-Sibā’ī Dalam Kitab Al-Sunnah Wa-Makānatuhā Fī Al-Tashrī’ Al-Islāmī.” AT-TAHDIS: Journal of Hadith Studies, 2017, 67–82.
Khair ad-Din az-Zirikli, al-Alam QamusTarajum, Beriut: Dar al-„ilm li al-Malayin, t.th. Juz VII
M. Erfan Soebahar, Menguak Keabsahan as-Sunnah, Jakarta: Prenada Media, 2003
Muhsin, Masrukin. “Hadis Menurut Mustafa Al-Siba’i Dan Ahmad Amin (Suatu Kajian Komparatif).” Al-Fath 06, no. 01 (2012): 35–49.
Putri, Andiani, Enjang Rohiman, Faisal Maulana, and Deden Najmudin. “Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah ISSN : 3030-8917” 1, no. 2 (2023): 1–12.
Rahmah, Devia, Anggi Fatrisia, Muhammad Jamil, Nabila Yunita, and Siti Ardianti. “STUDI KOMPARATIF MUSTHAFA AS-SIBA’I DENGAN AHMAD AMIN TENTANG KESAHIHAN HADIS.” Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah 2 (2023). https://doi.org/10.333/Tashdiq.v1i1.571.
Rofi’, Muhammad Arwani, Sekolah Tinggi, Ilmu Al-Qur’an, Dan Sains, ( Stiqsi, and ) Lamongan. “Kabilah: Journal of Social Community MUSTAFA AL-SIBA’IY DAN KRITIKNYA TERHADAP PANDANGAN ORIENTALIS TENTANG HADIS DAN SUNNAH NABI” 4, no. 1 (2019).
Rofi’i, Muhammad Arwani. “Mustafa Al-Siba‘Iy Dan Kritiknya Terhadap Pandangan Orientalis Tentang Hadis Dan Sunnah Nabi.” KABILAH : Journal of Social Community 4, no. 1 (2019): 90–107. https://doi.org/10.35127/kbl.v4i1.3679.
Sholihah, Hidayatus, Ahmad Zaenurrosyid, and Sarjuni Sarjuni. “The Analysis of Hadits Hermeneutics Based on Mustafa Al-Siba’I’S Perspective.” Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial 10, no. 1 (2023): 59–76. https://doi.org/10.21580/wa.v10i1.14424.
John L. Esposito, Islam and Politics, 4th ed. (Syracuse University Press, 1998), 102-104.
Richard C. Martin, ed., Encyclopedia of Islam and the Muslim World, Vol. 1 (Macmillan Reference USA, 2004 ), 34.
Charles Kurzman, ed., Liberal islam: A Sourcebook (Oxford University Press, 1998), 51-53.
Fazlur Rahman, Islam and Modernity: Transformation of an intellectual Tradition (University of Chicago Press, 1982 ), 89 - 90.
Tariq Ramadan, Islam, the West and the Challenges of Modemity (The Islamic Foundation, 2001), 112 - 114.
Albert Hourani, Arabic Thought in the Liberal Age 1798-1939 (Cambridge University Press, 1983), 210 - 112.
Muhammad Qosim Zaman, The Ulama in Contemporary Islam : Custodians of Change ( Princeton University Press, 2002 ), 156- 158.