Pelestarian Hutan Mangrove Untuk Menjaga Aset Pantai di Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan fungsi hutan Mangrove di Kecamatan Poleang yang merupakan salah satu aset utama yang selama ini justru terkesan tidak mendapatkan perhatian masyarakat sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya terhadap pantai. Pelestarian hutan mangrove dapat menjaga terjadinya abrasi dan menjaga ekosistem makhluk hidup serta memberi manfaat untuk masyarakat baik secara kesehatan maupun bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam pengabdian KKN ini yaitu metode Asset-Based Community Development (ABCD). ABCD adalah sebuah pendekatan dalam pengabdian kepada masyarakat dengan melihat serta mengetahui kekuatan dan asset yang ada untuk mewujudkan masyarakat berdaya. Dalam melaksanakan metode ini terdapat beberapa tahap yang dilakukan yaitu inkulturasi. discovery, dream, design, define. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa adanya lokasi pantai yang mengalami abrasi atau pengikisan bibir pantai dan juga banyaknya tambak ikan masyarakat di daerah pesisir yang menurut Mahasiswa KKN IAIN Kendari akan mempercepat terjadinya abrasi di Kelurahan Boepinang Barat dan Kelurahan Boepinang. Pengabdian dilakukan melalui penyelenggaraan seminar lingkungan serta menyambut Hari Mangrove sedunia dengan melakukan aksi menanam 1.000 bibit bakau di lokasi terjadinya abrasi. Pengabdian melibatkan pemerintah Kecamatan, perwakilan dari siswa SMA, masyarakat dan aparat keamanan. Metode tersebut sangat memudahkan pengabdian dalam mendapatkan data dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat selanjutnya.