Pemanfaatan Aset Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kayu Bakar di Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea

Abstract

Desa Otipulu salah satu desa yang terletak di Kecamatan wawolesea, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa Otipulu dikenal sebagai desa yang banyak menghasilkan kelapa dan cengkeh. Kelapa dapat diolah oleh masyarakat menjadi berbagai produk. Industri pengolahan buah kelapa umumnya masih berfokus kepada pengolahan hasil daging buah sebagai hasil utama, sedangkan industri yang mengelola hasil samping buah seperti air, sabut, dan tempurung kelapa masih secara tradisional dan berskala kecil. Program Pengabdian Masyarakat Unggulan dilaksanakan melalui kerjasama dengan masyarakat desa Otipulu. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Asset Baset Community Development (ABCD). Pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang menekankan pada kemandirian masyarakat dan terbangunnya sebuah tatanan kesadaran dan pengakuan atas kekuatan dan aset yang dimiliki masyarakat. Tempurung kelapa sebagai aset besar di daerah diolah menjadi briket dan dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar masyarakat di desa Otipulu. Hasilnya pembuatan dengan skala besar dan sudah menjadi komoditi ekspor ke luar negeri.