Penguatan Budaya Lokal dan Nasionalisme Melalui Festival Layang-Layang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afrianto, Rahmat, Parangtritis Museum Bantul, Yogyakarta:Universitas Gunadarma.
Betha Almanfaluthi dan Juniar, “Konsep Motion Graphics Pengenalan Layang-Layang Sebagai Budaya Bangsa”, Jurnal Desain, Vol.7 No.2(2020):99-109
Gatut Rubiono, “Layang-layang Tradisional:Warisan Budaya Kedirgantaraan Sebagai Potensi Kajian Studi Aerodinamis”, Prosiding Seminar Nasional (2016):6-12
Hasil Wawancara Pemerintah Desa dan Masyarakat Setempat di Desa Wungka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.
Gunawan Ihsan, Muhammad. “Perancangan Komunikasi Fisual Animasi Dokumenter Layang-layang Tradisional Indonesia”. Sekiripsi Sarjana, Jakarta: Universitas Bina Nusantara, 2010.
Mughniatul Ilma dan Wafiqul Azizah, “ Peningkatan Produktivitas Remaja Pada Masa Pandemi Melalui Pembuatan Makrame Di Desa Ngrukem Mlarak Ponorogo”, Abdimas Galuh, Vol.4 No.1(2022):217-232
Muslih dkk, “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid 19 Melalui Home Industri Dengan Memanfaatkan Kain Perca Di Desa Kranji Paciran Lamongan”Journal of Community Engagement, Vol.1 No.1(2021):18-26
Reza, dkk ,,”Museum Layang-Layang di Pekanbaru”, Jurnal Arsitektur:Arsitektur Melayu dan Lingkungan, Vol 4, No 1(2017):1-9
Yansen dan Samuel, “Galeri Layang-Layang di Bali”, Jurnal eDMENSI ARSITEKTUR, Vol IV, No 2 (2016):433-440
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Pabitara : Jurnal Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pabitara: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Kendari
Jl. Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Email: [email protected]