Wilayatul Faqih: Landasan, Implementasi, dan Kritik

Amrizal Amrizal

Abstract


Republik Islam Iran adalah salah satu negara yang sangat berpengaruh dalam percaturan politik Timur-Tengah bahkan dunia saat ini. Minoritas dalam struktur kultural keagamanaan Islam ditambah embargo yang dilancarkan Amerika Serikat ternyata tidak menghentikan laju pengaruh negara ini. Di antara keistimewaan yang dimiliki Republik Islam Iran adalah sistem ketatanegaraannya yang mampu secara apik bersinergi dengan sistem ketatanegaraan yang lahir dari ajaran Filsafat Politik Modern. Bentuk negara Republik meniscayakan penerapan Trias Politica diiringi dengan penerapan nilai dan instrumen demokrasi untuk menyerap partisipasi rakyat dalam menentukan arah politik dan pemerintahan. Semua ini diwadahi dalam sistem Wilāyatul Faqīh yang murni lahir dari rahim pemikiran ajaran Syi`ah. Tulisan ini membahas landasan konseptual dan doktrinal Wilāyatul Faqīh, implementasinya dalam Republik Islam Iran, dan kritik yang dilancarkan padanya. Bahasan pertama akan membahas lompatan pemikiran yang memungkinkan doktrin Imāmah menemukan bentuknya yang baru melalui Wilāyatul Faqīh dalam politik praktis kontemporer. Bahasan kedua membahas imlementasinya sebagai acuan terhadap kritik yang muncul mengenainya. Bahasan ketiga akan menempatkan sejumlah kritik sesuai ranahnya sehingga di akhir bahasan bisa dihadirkan respon secara teoritis dan alternatif secara praktis yang memungkinkan atas kritik tersebut. Terlepas dari kelemahan yang dimilikinya saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Wilāyatul Faqīh mampu menghadirkan suatu sintesis filosofis yang khas—bahkan hingga saat ini satu-satunya—antara Islam dan Barat modern. Sistem ini mampu menunjukan secara konkret bagaimana semestinya Filsafat Politik Islam diterapkan dan mampu berkompetisi dengan berbagai pengejawantahan ajaran Filsafat Politik lainnya.

Keywords


Imāmah; Wilāyah al-Faqīh; Rahbar; Iran; despotism

References


Thabathabai, A. M. (1989). Islam Syi'ah: Asal Usul dan Perkembangannya. Jakarta: Grafiti Pers.

Tapper, Z. M.-H. (2006). Islam and Democracy in Iran: Eshkevari and the Quest for Reform. London: I.B. Tauris.

Anīs, I. (2004). al-Mu`jam al-Wasīth. Kairo: Maktabah asy-Syurūq ad-Dawliyyah.

Khomeini, I. (2002). Sistem Pemerintahan Islam. Jakarta: Pustaka Zahra.

Nusrati, A. A. (2015). Sistem Politik Islam: Sebuah Pengantar . Jakarta: Nur al-Huda.

Tehrani, M. H. (2005). Negara Ilahiah: Suara Tuhan, Suara Rakyat. Jakarta: al-Huda.

Mishkini, A. (1991). Wali Faqīh: Ulama Pewaris Kenabian ≈. Jakarta: Risalah Masa.

Syuqayr, M. (2002). Falsafah ad-Dawlah fī al-Fikr as-Siyāsī asy-Syī`ī: Wilāyah al-Faqīh Namūdzajan. Qum: Dār al-Hādī .

Schwerin, U. v. (2015). The Dissident Mullah: Ayatollah Montazeri and the Struggle for Reform in Revolutionary Iran. London: I.B Tauris.

Saba, S. (2008, Juni). News. Retrieved from news.bbc.co.uk: http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7458709.stm

Soroush, A. (2000). , Reason, Freedom, and Democracy in Islam (. New York: Oxford University Press.

Arjomand≈, S. A. (1988). Said Amir Arjomand, The Turban for the Crown: The Islamic Revolution in Iran. New York: Oxford University Press.

Satori, A. (2012). Sistem Pemerintahan Iran Modern: Konsep Wilāyatul Faqīh Imam Khomeini Sebagai Teologi Politik dalam Relasi Agama & Demokrasi . Yogyakarta: RausyanFikr Institute, 2012.

Khomeini, I. (2010). Islam and Revolution. London: Routledge.

Tamara, N. (1980). Revolusi Iran. Jakarta: Sinar Harapan.

Khomeini, I. (2009). 40 Hadis: Telaah atas Hadis-hadis Mistis dan Akhlak. Bandung: Mizan.

Iran's Constitution, I. R. (1979 & 1989). Constituteproject.org. Retrieved from Constituteproject.org: https://www.constituteproject.org




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v6i2.1627

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam

License URL: http://ejournal.iainkendari.ac.id/zawiyah

View My Stats