MODERASI AYAT-AYAT HIJAB DALAM PENAFSIRAN MUHAMMAD HUSAIN THABATHABAI

Nurul Khair, Yopi Yana, Siti Hadaynayah Salsabila

Abstract


Tulisan ini merupakan telaah pustaka pemikiran Muhammad Husain Thathabai mengenai moderasi ayat-ayat hijab yang dikaji melalui salah satu magnumopusnya berjudul Tafsīr al-Mīzān. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, dihasilkan kesimpulan bahwa moderasi hijab merupakan salah satu metode yang digunakan oleh Muhammad Husain Thathabai untuk mengetahui eksistensi dan esensi penerapan hijab. Kehadiran moderasi hijab sebagai metode dilatabelakangi oleh ragam perbedaan antara kaum feminis Muslim yang berpendapat hijab berasal dari peradaban masyarakat klasik diterapkan untuk mengangkat moral dan martabat setiap individu. Sedangkan, para mufasir memandang hijab berasal dari hukum syariat berdasarkan teks-teks suci Alquran bertujuan untuk melindungi keberadaan kaum Muslimah dan mendekatkan dirinya kepada-Nya. Demi mengatasi ragam perdebatan mengenai kedudukan hijab, Muhammad Husain Thathabai menafsirkan ayat-ayat hijab melalui 2 pendekatan, yaitu analisis teks dan mukāsyafah. Pendekatan analisis teks bertujuan untuk mengetahui eksistensi hijab. Sedangkan, pendekatan mukāsyafah bertujuan memperoleh esensi hijab. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pendekatan analisis teks dan mukāsyafah dalam moderasi tafsir Muhammad Husain Thabathabai berusaha memperoleh esensi dan eksistensi hijab untuk menengahi ragam perdebatan antara para mufasir dan feminis Muslim. Hasil dari tulisan ini, ialah menawarkan cara pandangan baru mengenai wacana dan kedudukan hijab dalam peradaban ilmu pengetahuan.


Keywords


Moderasi; Hijab; Teks; Mukāsyafah; Esensi

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik. (2005). Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Ahmadi Dadi dan Nova Yohana. (2007). Konstruksi Jilbab sebagai Simbol Keislaman. Jurnal Mediator, 8 (2).

Ahmed, Laela. (1992). Woman and Gender in Islam. London: Yale University.

Albani, Muhammad, Nasir, al-Din, Al-. (2001). Jilbab Wanita Muslimah Menurut AlQur’an dan as-Sunnah, diterjemahkan oleh Hawin Murtadha. Solo: At-Tibyan.

Alif, Naila, Rahmatika. (2012). Eksistensi Hijab Wanita Menurut Murtadha Muthahhari. Skripsi: Institut Islam Negeri Sunan Ampel.

Amuli, Jawadi. Keindahan dan Keagungan Perempuan. Jakarta: Sadra Press, 2005.

Bakar, Rosdiana, A. (2016). Hijab dan Jilbab dalam Prespektif Sejarah. Jurnal Al-Irsyad, 6 (1).

Budiman, Ikhlas. (2015). Penerapan Teori-teori Filosofi dalam penafsiran al-Qur’an. Jurnal Tanzil, 1 (1).

Depag RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Yogyakarta: UUI, 1990.

Fadl, Khaled, Abou, El. Great Theft: Wrestling Islam from the Extremist. New York: Herperone, 2008.

Fauzan, Ahmad . “Manhaj Tafsir Al-Mizan fi Tafsir Al-Qur’an Karya Muhammad Husain Tabatabai”. Al-Tadabur: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 3 (2), 2018:123.

Fauzi, Ahmad. “Pakaian Wanita Muslimah dalam Perspektif Hukum Islam”. Jurnal Iqtisodiah 1 (1), 2016: 42.

Fitri, Agus, Zaenal. (2015). Pendidikan Islam Wasathiyah: Melawan Arus Pemikiran Takfiri di Nusantara. Jurnal Kuriositas, 8 (1).

Gibb, H.A.R dan J.H. Kramers. (1999). Shorter Encyclopedia of Islam. Netherlands: Ledin E.J. Brill.

Glass, Cyril. (1999). Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Geertz, Clifford. (1992). Kebudayaan dan Agama, diterjemahkan oleh F. Budihardiman. Yogyakarta: Kanisius.

Guindi, Fadwa El. (2005). Jilbab, Antara Kesalehan, Kesopanan Dan Perlawanan, diterjemahkan oleh Mujiburrahman. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Hadad, Al-Thahir, Al-. (1992). Wanita dalam Syari’at dan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Horby, AS. (2000). Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current Englsih. Oxford: Oxford University.

Husain, Thoha. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Al-Huda, 2010.

Ilyasi, Muhammad, Qasim. (1387SH). “Rābt-e Syariat va Syāsat az Didgāh-e Hikmat-e Mutaliyāh”. Pozuhesh Ulum-e Insani, 4 (3).

Kaelan. Metode Penelitian Alquran dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press, 2017.

Katsir, Abu Ja’far, Muhammad. (1978). Jami’ Bayan ‘An Ta ‘Will Ayi Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr.

Khair, Nurul. (2020). “Takwil As-Sirat Al-Mustaqim dalam Pembacaan Tafsir Mulla Sadra”. Quhas Journal, 9 (2).

Khamzah, Siti, Nur. (2011). Puaskan Matamu dengan Auratku. Yogjakarta: Diva Press.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2013). Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya. Surabaya: Halim Publishing dan Distributhing.

Maraghi, Mustofa, Al-. (1974). Tafsir al-Maraghi. Beirut: Dar al-Ihya’ al-Turath al-Arabi.

Mawardi, Imam. (2012). Seni Studi Islam Perantara Sosial di dalam Islam. Magelang: P3SI.

Murtadha, Mutahhari. (2000). On the Islamic Hijab. Tehran: Internasional Publishing.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurmila, Nina. (2015). Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Pemahaman Agama dan Pembentukan Budaya. Jurnal Karsa, 23 (1).

Nuroniyah, Wardah. (2017). Deskontruksi Hijab. Jurnal Al-Manhaj, 9 (2).

Poor, Shaban. (1396 SH). Tahlili bar Hijab va A’vav az Manzur-e Qur’an ba Tikye bar Maslahat dar Nazariy-e Idrakat-e I’tibari Allamah Thabathabai. Andisy-e Allamah Thabathabai, 4 (6).

Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Qurţûbῑ, Al-. (2008). Tafsir Al-Qurţûbῑ. Jakarta: Pustaka Azzam.

--------------. (2006). Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. Beirut: Mu’assah al-Risalah.

Rifa’i, Muhammad, Nasib. (1999). Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibn Katsir. Jakarta: Gema Insani Press.

Sa’adah, Abu, Majadidul. (2011). Memahami Aurat dan Wanita. Bandung: Lumbung Insani.

Safri, Arif, Nuh. (2014). Pergeseran Mitologi Hijab. Jurnal Musawa, 13 (1).

Safitri, Anisa. (2017). Jilbab dalam Pandangan Fadwa El Guindi: Telaah atas Buku “Veil: Modesty Pricacy, and Resistance. Skripsi: UIN Sunan Ampel.

Semiawan, Conny R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Grasindo.

Shinos, Sayyid, Ja’far, Haq. (1386SH). Hijāb dar Ayāt-e Qurān ba Negahi be Rivayāt. Fasl-e Nāme Surāy-e Farhanggi Ijtimā-i Zanān, 36 (2).

Sidiq, Umar. (2012). Diskursus Makna Jilbab dalam Surat al-Ahzab Ayat 59: Menurut Ibnu Kathir dan Quraish Shihab. Jurnal Kodifikasia, 6 (1).

Sharma, Arvind. (1994). Today’s Woman in The World Religions. New York: State University of New York Press.

Shihab, M. Quraish. (2003). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan. Bandung: Mizan.

------------------------. (2007). Ensiklopedi Al-Qur’an Kajian Kosakata. Jakarta; Lentera Hati.

------------------------. (2014). Jilbab Busana Muslimah: Pandangan Ulama Masa Lalu dan Cendikiawan Kontemporer. Tanggerang: Lentera Hati.

------------------------. (2013). Kaidah Tafsir: Syarat, Kentetuan, dan Aturan yang Patuh Anda Ketahui dalam Memahami al-Qur'an. Jakarta: Lentera Hati.

Sukendor, Gatot. (2016). Nilai Fetisisme Komoditas Gaya Hijab: Kerudung dan Jilbab dalam Busana Muslimah. Jurnal Sosioteknologi, 15 (2).

Syahridawaty. (2020). Fenomena Fashio Hijab dan Niqab Perspektif Tafsir Maqāsidi. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 22 (2).

Syuqqah, Abd al-Halim, Mahmud Abu. (1998). Busana dan Perhiasan Wanita menurut Alquran dan Hadis, diterjemahkan oleh Mudzakir Abdussalam. Bandung: Mizan.

Tanzeh, Ahmad. (2011). Metode Penelitian Praktis. Yogjakarta: Penerbit Teras.

Thabathabai, Muhammad, Husain. (1417H) Al-Mizān Fi Tafsir Al-Qur’ān. Qom: Hauzah Alamiyah.

Thahir, Muhammad, Ibn Asyur, At. (1984). At-Tahrîr wa al- Tanwir. Tunis: al-Dar Tunisiyyah.

Umar, Nasarudin. (1996). “Antropologi Jilbab”. Jurnal Ulumul Qur’an, 6 (5).




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v7i2.3088

Copyright (c) 2021 Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats