DILEMA NEGARA SEKULER PRANCIS: DI ANTARA TARIKAN ISLAMOFOBIA DAN FUNDAMENTALISME AGAMA
Abstract
Artikel ini mencoba menunjukkan bahwa sistem sekularisme Republik Prancis yang kerap dijadikan prototipe dalam relasi negara modern dan agama, tidak dapat digeneralisasi sebagai satu-satunya model untuk semua negara. Konsep Laicite Prancis masih merupakan suatu proses yang belum mencapai kata final dalam perjalanan konsep baku negara bangsa. Pada mulanya, sekularisme dibangun di atas landasan misi untuk merayakan kesetaraan dan kebebasan semua warga negara, sembari menghindari ketegangan relasi antaragama dan negara. Dalam praktiknya, konsep sekularisme berjalan dengan membawa bias Eurosentrisme yang punya sejarah kelam di masa lalu. Sementara itu, Eropa kerap bias dalam menegakkan etika universalnya berupa hak asasi manusia dan demokrasi, seperti tercermin dalam beberapa kasus pelarangan simbol jilbab atau cadar di ruang publik negara tertentu. Menyikapi kasus fundamentalisme Islam di Prancis, perlu melihat kembali proses awal kehadiran para imigran muslim dari dunia ketiga, yang masih menyisakan masalah integrasi sosial, akses ekonomi, hingga akses terhadap layanan pendidikan yang semestinya menjadi urusan publik bagi semua warga negara republik yang setara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abror, R. (2018). Pencerahan Sebagai Kebebasan Rasio Dalam Pemikiran Immanuel Kant. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 4. https://doi.org/10.24235/jy.v4i2.3534
Aljazeera. (2020). Erdogan says Macron ‘needs treatment’ over attitude to Muslims. Diambil 23 Maret 2021, dari https://www.aljazeera.com/news/2020/10/24/turkeys-erdogan-says-macron-needs-treatment-over-attitude-to-m
An-Naim, A. A. (2008). Islam and the Secular State: Negotiating the Future of Sharia. Cambridge, Massachusetts, and London: Harvard University Press.
Anhusadar, L. O. (2018). Potensi Radikalisme Islam Fundamental di Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Wakatobi. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 18(1), 23. https://doi.org/10.21154/altahrir.v18i1.1122
Appleby, R. S. (2011). Rethinking Fundamentalism in a Secular Age. Dalam C. Calhoun, M. Juergensmeyer, & J. VanAntwerpen (Ed.), Rethinking Secularism. New York: Oxford University Press.
BBC. (2020). Para pemuka Muslim Prancis diberi ultimatum untuk menerima piagam “nilai-nilai republik.” BBC News Indonesia. Diambil dari https://www.bbc.com/indonesia/dunia-55017602
BBC. (2020, Oktober 29). Serangan di Prancis: Nice berduka setelah tiga orang ditikam, satunya “nyaris terpenggal”, keamanan diperketat. Diambil 23 Maret 2021, dari BBC News Indonesia website: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54731922
Daly, E. (2012). The Ambiguous Reach of Constitutional Secularism in Republican France: Revisiting the Idea of Laïcité and Political Liberalism as Alternatives. Oxford Journal of Legal Studies, 32(3), 583–608.
detikcom. (2020). Blak-Blakan Pakar UI Bicara Macron Tidak Anti-Islam! Diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=Z3nIikZWTMQ
Furet, F., & Richet, D. (1989). Revolusi Prancis (S. Kartodirdjo, Ed.; Team Penerjemah Lembaga Indonesia Prancis, Penerj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Habermas, J., Lennox, S., & Lennox, F. (1974). The Public Sphere: An Encyclopedia Article (1964). New German Critique, (3), 49–55. https://doi.org/10.2307/487737
Hardiman, B. (2018). Demokrasi dan Sentimentalitas: Dari “Bangsa Setan-setan”, Radikalisme Agama, sampai Post Sekularisme. Yogyakarta: Kanisius.
Hegghammer, T. (2013). Analysis | Number of foreign fighters from Europe in Syria is historically unprecedented. Who should be worried? Washington Post. Diambil dari https://www.washingtonpost.com/news/monkey-cage/wp/2013/11/27/number-of-foreign-fighters-from-europe-in-syria-is-historically-unprecedented-who-should-be-worried/
Hussey, A. (2006). Paris: The Secret History (G. Triwira, Penerj.). Tangerang Selatan: Pustaka Alvabet.
Jones, W. T. (1969). Kant and the Nineteenth Century: A History of Western Philosophy. New York: Harcourt, Brace & World Inc.
Kiwan, N. (2020). Secularism, Islam and public intellectuals in contemporary France. Manchester: Manchester University Press.
Kuru, A. T. (2009). Secularism and State Policies toward Religion: The United States, France, and Turkey. Cambridge: Cambridge University Press.
Mahmood, S. (2015). Religious Difference in a Secular Age: A Minority Report. Princeton University Press.
Marwati, R. I. S. (2021, Mei). La Serie de Discussions: Vol. 3.0, Polemik Wacana Pelarangan Jilbab. Dipresentasikan pada Zoom, Paris.
McElroy, D. (2020, Juli 21). Ban on Qaradawi urged by French commission into Islamist radicalisation. Diambil 5 Mei 2021, dari The National website: https://www.thenationalnews.com/world/ban-on-qaradawi-urged-by-french-commission-into-islamist-radicalisation-1.1052633
Montesquieu. (1989). The Spirit of the Laws (A. M. Cohler, B. C. Miller, & H. S. Stone, Penerj.). Cambridge: Cambridge University Press.
Muslim Population Growth in Europe. (2017, November 29). Diambil 3 Juli 2021, dari Pew Research Center’s Religion & Public Life Project website: https://www.pewforum.org/2017/11/29/europes-growing-muslim-population/
Naar, I. (2021). Paris attack: Chechen who beheaded teacher Samuel Paty tweeted against Saudi Arabia | Al Arabiya English. Diambil 30 April 2021, dari https://english.alarabiya.net/features/2020/10/19/Paris-attack-Chechen-who-beheaded-teacher-Samuel-Paty-tweeted-against-Saudi-Arabia
Nubowo, A. (2020, Oktober 24). Macron, Paty, dan Krisis Peradaban. Diambil 23 April 2021, dari JIB Post website: https://jibpost.id/macron-paty-dan-krisis-peradaban/
Nubowo, A. (2021a, Mei). La Serie de Discussions: Vol. 3.0, Polemik Wacana Pelarangan Jilbab. Dipresentasikan pada Zoom, Paris.
Nubowo, A. (2021b, April 22). Wawancara [Zoom].
NW, 1615 L. St, Suite 800Washington, & Inquiries, D. 20036USA202-419-4300 | M.-857-8562 | F.-419-4372 | M. (2006, Juli 6). Muslims in Europe: Economic Worries Top Concerns About Religious and Cultural Identity. Diambil 3 April 2021, dari Pew Research Center’s Global Attitudes Project website: https://www.pewresearch.org/global/2006/07/06/muslims-in-europe-economic-worries-top-concerns-about-religious-and-cultural-identity/
Ribas. (2020, 15 Desember). Baik dan Buruk Sekuler dan Antisekuler. Suara Muhammadiyah, (23).
Rousseau, J.-J. (2002). The Social Contract; and, The First and Second Discourses. New Haven: Yale University Press.
Sciolino, E. (2003, November 16). A Muslim Scholar Raises Hackles in France. The New York Times. Diambil dari https://www.nytimes.com/2003/11/16/world/a-muslim-scholar-raises-hackles-in-france.html
Setiawan, A. (2020, November 7). Sejarah Laïcité, Dasar Falsafah Sekularisme Prancis. Diambil 23 Maret 2021, dari Historia—Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia website: https://historia.id/politik/articles/sejarah-laicite-dasar-falsafah-sekularisme-prancis-PMKKX
Setpres. (2020). Presiden Jokowi: Indonesia Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis. Diambil 23 Maret 2021, dari https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-indonesia-kecam-keras-pernyataan-presiden-prancis/
Sicca, S. P. (2020, Desember 10). Presiden Macron Galang Dukungan Kabinet untuk RUU “Anti-Separatime” Perancis. Diambil 23 Maret 2021, dari KOMPAS.com website: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/10/074148770/presiden-macron-galang-dukungan-kabinet-untuk-ruu-anti-separatime
Stepan, A. (2011). The Multiple Secularisms of Modern Demokratic and Non-Demokratic Regimes. Dalam C. Calhoun, M. Juergensmeyer, & J. VanAntwerpen (Ed.), Rethinking Secularism. New York: Oxford University Press.
Tibi, B. (1998). The Challenge of Fundamentalism: Political Islam and the New World Disorder. California: University of California Press.
Tolan, J. (2017). A French Paradox? Islam and Laïcité. Georgetown Journal of International Affairs, 18(2), 41–50.
Tonkin, S. (2002). Muslim teacher fired for violating Geneva laws. Diambil 5 Mei 2021, dari SWI swissinfo.ch website: https://www.swissinfo.ch/eng/muslim-teacher-fired-for-violating-geneva-laws/3083398
Welle (www.dw.com), D. (2020). Usai Teror, Muslim Prancis Hadapi Stigmatisasi | DW | 02.11.2020. Diambil 5 Mei 2021, dari DW.COM website: https://www.dw.com/id/teror-di-prancis-kian-sudutkan-minoritas-muslim/a-55474495
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v8i1.3127
Copyright (c) 2022 Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats