FAKTOR SOSIOKULTURAL DALAM PEMAKAIAN BAHASA
Abstract
Bahasa sebagai sarana pengembangan kebudayaan mengandung makna bahwa
bahasa berperan sebagai alat atau sarana kebudayaan, untuk mengembangkan kebudayaan
itu sendiri. Kebudayaan Indonesia dikembangkan melalui bahasa Indonesia. Khazanah
kebudayaan Indonesia dijelaskan dan disebarkan melalui bahasa Indonesia, sebab
penerimaan kebudayaan hanya bisa terwujud apabila kebudayaan itu dimengerti, dipahami
dan dijunjung masyarakat itu sendiri. Sarana untuk memahami kebudayaan adalah bahasa.
Hubungan budaya dengan bahasa merupakan hubungan yang berlanjut secara terus-
menerus.Struktur sosial menimbulkan ragam struktur bahasa atau ragam linguistik tertentu
terutama dalam berperilaku.Perilaku tersebut pada gilirannya menghasilkan kembali
struktur sosial yang baru. Hal ini akan berlanjut seperti lingkaran; pola sosial tertentu akan
menghasilkan pola linguistik tertentu yang pada gilirannya menghasilkan kembali pola
sosial dan seterusnya.
Stratifikasi sosial dalam suatu masyarakat menimbulkan ragam bahasa, dan
selanjutnya ragam bahasa memperkokoh stratifikasi sosial.Di Inggris anak-anak yang
berasal dari orang tua yang berstatus pekerja di pabrik tidak diperkenankan masuk
universitas. Hal seperti ini juga kita temui di Indonesia walau tidak setragis di Inggris,
misalnya kata ndalem dalam bahasa Jawa. Kata ini digunakan apabila lawan berbicara
lebih tinggi kedudukannya.
Kata Kunci: Sosiokultural, Pemakaian Bahasa
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v1i1.406
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Zawiyah
View My Stats