CYBERCULTURE MEMBINGKAI DAKWAH KONTEMPORER MASYARAKAT MODERN

Ambar Sri Lestari

Abstract


Fenomena masyarakat modern sekarang telah mengakar dalam sendi-sendi
kehidupan yang membawa dampak secara luas dalam segala bidang. Suguhan internet dalam teknologi informasi telah menjelma menjadi ruang maya yang disebut cyberculture, yaitu masyarakat yang hidup dalam budaya maya dalam interaksi antar individu, kelompok hingga komunitas masyarakat yang dilakukan melalui forum, newsgroup, dan chats. Cyberculture adalah segala budaya yang telah atau sedang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan, dan bisnis menjadi ruang virtual, seperti: virtual self, virtual community, virtual politics, virtual economics, virtual lives, virtual sex, virtual social, virtual/cybercrime. Gerakan-gerakan modern Islam kini terbagi dalam empat pola pemikiran yaitu: pola pemikiran liberalis, pola pemikiran nasionalis, pola pemikiran apologis, dan pola pemikiran dinamis. Dengan realitas tersebut maka kemasan penyampaian dakwah harus berpijak pada kebutuhan masyarakat dan mengakar pada aqidah islam sesuai Al-Quran Hadist.


Kata kunci: Cyberculture, Dakwah Kontemporer, Masyarakat Modern


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v3i1.706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ambar Sri Lestari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats