MEMPERKUAT KESETARAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN: KONSEP DAN TINDAKAN

Mu'afa Afif Rabbani, Muhammad Kudhori

Abstract


Dalam landasan agama Islam, prinsip kesetaraan manusia di mata Allah menjadi fokus utama. Al-Quran, sebagai sumber petunjuk agama, menegaskan nilai kesetaraan di antara semua individu. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif melalui studi kepustakaan. Yaitu dengan cara mengumpulkan data-data relevan yang sesuai dengan tema bahasan. Artikel ini memuat konsep kesetaraan manusia, ayat al-Quran terkait kesetaraan manusia, contoh tindakan Rasulullah terkait kesetaraaan manusia, ketimpangan sosial yang ada di indonesia, serta solusi dan tindakan yang memperkuat kesetaraan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, penting memahami dan menerapkan nilai-nilai kesetaraan dan martabat manusia. Ini termasuk menghindari diskriminasi berdasarkan perbedaan suku, ras, budaya, atau status sosial. Setiap individu memiliki hak dan martabat yang sama. Dalam Islam, nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan persaudaraan universal ditekankan. Oleh karena itu, kita harus menghormati hak-hak individu, melawan diskriminasi, dan mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang memiliki nilai yang sama di mata Allah, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan semua orang dengan hormat. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini, kita dapat membantu membangun masyarakat yang adil dan inklusif, di mana setiap individu dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.In the foundation of the Islamic religion, the principle of human equality in the eyes of Allah is the main focus. The Al-Qur’an, as a source of religious guidance, emphasizes the value of equality between all individuals. This research uses qualitative methods through literature study. Namely by collecting relevant data that is in accordance with the topic of discussion. This article contains the concept of human equality, verses from the Al-Qur’an related to human equality, examples of the Prophet's actions regarding human equality, social inequality that exists in Indonesia, as well as solutions and actions that strengthen human equality. In everyday life, it is important to understand and apply the values of equality and human dignity. This includes avoiding discrimination based on differences in ethnicity, race, culture, or social status. Every individual has the same rights and dignity. In Islam, values such as justice, compassion and universal brotherhood are emphasized. Therefore, we must respect individual rights, fight discrimination, and promote equality in everyday life. All people have equal value in the eyes of God, and we have a responsibility to treat everyone with respect. By understanding and practicing these values, we can help build a just and inclusive society, where every individual is valued and has equal opportunities to thrive.



Keywords


Kesetaraan; Sosial; Manusia; Al-Qur’an. Equality; Social; Human; Al-Qur'an.

Full Text:

PDF

References


Abadiyah, A. (2021). Kedudukan Manusia Dalam Sudut Pandang Al Surat Al-Hujurat Ayat 13 Komparasi Tafsir M. Quraish Shihab Dan Ibnu Katsir. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Achmad, D. (2015). Peranan mahasiswa fakultas hukum sebagai pelaksana bantuan hukum (legal aid) kepada masyarakat. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 9(1).

Al-Bukhari, A.-I. A.-H. A. ’Abdullah M. bin I. (n.d.). Kitab Shahih Al-Bukhari.

Amaranggana, E. (2022). Pinsip-prinsip Layanan Konseling Lintas Budaya Menurut Al-Qur’an Surat Al Hujurat Ayat 13. Universitas Islam Negri Ar-Raniry Banda Aceh.

Anam, F. K. (2014). Sirah Nabawiyah. Jakarta: Qisthi Press.

Az-Zuhaili, W. (2013). Terjemahan Tafsir Al-Munir Jilid 13. Jakarta: Gema Insani.

Aziz, A. (2019). Pendidikan Etika Sosial Berbasis Argumentasi Quranik. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(3), 466–489.

Ch, M. (2006). Rekonstruksi Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Konteks Sosial Budaya dan Agama. EGALITA.

Darmawijaya, E. (2017). Stratifikasi Sosial, Sistem Kekerabatan Dan Relasi Gender Masyarakat Arab Pra Islam. Takammul: Jurnal Studi Gender Dan Islam Serta Perlindungan Anak, 6(2), 132–151.

Haini, I. I. (n.d.). Peran Jiwa Kewarganegaraan dan Partisipasi Masyarakat dalam Memperjuangkan Keadilan dan Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi.

Harahap, R. D. K. A. (2013). Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Hukum Perkawinan Islam. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 361–386.

Haris, A. (2014). Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Jupiter, 13(2).

Hartanto, R. V. P., & Firdausy, A. G. (2014). Paralegal Dan Akses Perempuan Terhadap Keadilan: Kajian Tentang Peranan Paralegal Dalam Pemberdayaan Hukum Untuk Meningkatkan Akses Perempuan Terhadap Keadilan. Yustisia Jurnal Hukum, 3(2).

Irawan, A. D. (2022). Pengaruh Pandemi Dalam Menciptakan Ketimpangan Sosial Ekonomi Antara Pejabat Negara Dan Masyarakat. Jurnal Citizenship Virtues, 2(1), 251–262.

Iswanaji, C., Nafi’Hasbi, M. Z., Salekhah, F., & Amin, M. (2021). Implementasi Analitycal Networking Process (Anp) Distribusi Zakat Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan (Study Kasus Lembaga Baznas Kabupaten Jember Jawa Timur). Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 4(1), 195–208.

Kemenag. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019 (L. P. M. Al-Qur’an, Ed.). Jakarta: Kemenag RI.

Khaerani, S. N. (2017). Kesetaraan dan ketidakadilan gender dalam bidang ekonomi pada masyarakat tradisional sasak di desa bayan kecamatan bayan kabupaten lombok utara. Qawwam, 11(1), 59–76.

Lestari, D. S. T., & Ainulyaqin, M. H. (2022). Program Industrialisasi Dalam Mengatasi Kesenjangan Ekonomi Di Masyarakat: Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(1), 288–297.

Nihayah, R. (2021). Kesetaraan Gender Melalui Pendekatan Hermeneutika Gadamer dalam Kajian QS Al-Hujurat Ayat 13. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 7(2), 207–218.

Notanubun, E. (2020). Islam di Tengah Pluralitas dan Kemanusiaan dalam Membangun Solidaritas dan Toleransi. PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan, 8(1), 93–108.

Rahadian, A. H. (2016). Strategi pembangunan berkelanjutan. Prosiding Seminar STIAMI, 3(1), 46–56.

Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi beragama dan harmonisasi sosial. Lekkas.

Santoso, A. (2013). Ketidakadilan, kesenjangan, dan ketimpangan: jalan panjang menuju pembangunan berkelanjutan pasca-2015. INSISTPress.

Sari, N. H. (2014). Penerapan Manajemen Komunikasi Strategik Pada Model Demokrasi Deliberasi Dalam Menciptakan Kebijakan Publik Yang Tepat. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 3(1), 83–101.

Sasono, A. (1998). Solusi Islam atas problematika umat: ekonomi, pendidikan, dan dakwah. Gema Insani.

Sholichah, A. S. (2017). Pendidikan Karakter Anak Berbasis Al-Qur’an. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran Dan Keislaman, 1(1), 53–74.

Sugiarto, M. (2021). Interaksi Sosial Sebagai Upaya Untuk Membangun Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Perspektif Tafsir Qur’an Surat Al Hujurat Ayat 13 Di Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. IAIN Kudus.

Syamsiah, N. (2014). Wacana kesetaraan gender. Jurnal Sipakalebbi, 1(3).

Syamsiyah, D. (2015). Perempuan dalam Tantangan Pendidikan Global: Kontribusi Kaum Perempuan dalam Mewujudkan Millenium Development Goals. PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 8(2), 225–242.

Wibisono, S. (2012). Orientasi Keberagamaan, Modal Sosial, dan Prasangka terhadap Kelompok Agama Lain pada Mahasiswa Muslim. Dalam Jurnal INSAN, 14(03).

النيسابورى, م. ب. ا. ب. م. ا. (1998). صحيح مسلم. In 45 (p. 1035). الرياض: بيت الافكار الدولية للنشر والتوزيع.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v9i2.7810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats