Kontinuitas Pemikiran Tokoh Islam tentang Islam dan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Syaidina Sapta Wilandra

Abstract


Artikel ini akan membahas mengenai sejarah pemikiran para tokoh Islam mengenai dasar negara Indonesia sejak pra-proklamasi hingga tahun 1959. Dengan menggunakan metode sejarah dan pendekatan sejarah pemikiran, penelitian ini berusaha menjawab bagaimana para tokoh Islam di masa itu memaknai Pancasila sebagai dasar negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para tokoh Islam yang terlibat dalam pendirian negara memaknai Pancasila dengan perspektif Islam sehingga tidak ada pertentangan antar keduanya. Gagasan para tokoh Islam mengenai Islam dan dasar negara ini dapat ditelusuri dari pemikiran mereka mengenai kebangsaan pada masa kolonial Hindia Belanda. Pada masa tersebut, perdebatan seputar dasar negara pun telah terjadi antar golongan nasionalis Islam, nasionalis sekular, dan komunis. Hal yang sama juga terjadi pada masa pasca kemerdekaan, tepatnya di forum Majelis Konstituante. Saat itu bahkan sempat keluar kritik dan penolakan terhadap Pancasila sebagai dasar negara yang oleh beberapa tokoh dari golongan Islam, akan tetapi kritik dan penolakan tersebut lebih dilatarbelakangi akibat dimonopolinya tafsir Pancasila oleh golongan sekular dan komunis. Pada akhirnya pun para tokoh dari golongan Islam dapat menerima Pancasila kembali dengan perspektif keislaman mereka.

Keywords


Islam; Pancasila; Kolonial; Konstituante

References


Abdullah, T. (1987). Islam dan Masyarakat: Pantulan Sejarah Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Anshari, E. S. (1997). Piagam Jakarta: 22 Juni 1945: Sebuah Konsensus Nasional Tentang Dasar Negara Republik Indonesia (1945-1959). Jakarta: Gema Insani.

Boland, B. J. (1985). Pergumulan Islam di Indonesia. Jakarta: Grafitipers.

Burhanudin, J. (2012). Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan.

Djaelani, A. T. (2017). Gerakan Sarekat Islam: Kontribusinya pada Nasionalisme Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Firdaus A. N. (1997). Syarikat Islam Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa. Jakarta: Datayasa.

Hamka. (1952). Urat Tunggang Pancasila. Jakarta: Pustaka Keluarga Djakarta.

Kaelan. (2016). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Korver, A. P. E. (1985). Sarekat Islam Gerakan Ratu Adil? Jakarta: Grafitipers.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Maarif, A. S. (2017). Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara: Studi tentang Perdebatan dalam Konstituante. Bandung: Mizan.

Madinier, R. (2013). Partai Masyumi: Antara Godaan Demokrasi dan Islam Integral. Jakarta: Mizan.

Madjid, D., & Wahyudi, J. (2014). Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Kencana.

McVey, R. T. (2017). Kemunculan Komunisme Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Nasution, S. (1994). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Natsir, M. (1952). The Future of Muslim Nations. Pakistan Horizon, 5(2), 57–64.

Natsir, M. (1973). Capita Selecta. Jakarta: Bulan Bintang.

Noer, D. (1984). Islam, Pancasila, dan Asas Tunggal. Jakarta: Paradigma Press.

Noer, D. (1996). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.

Pancasila dan Islam: Perdebatan antar Parpol dalam Penyusunan Dasar Negara di Dewan Konstituate. (2008). Jakarta: BAUR Publising.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2010). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ricklefs, M. C. (2010). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Saich, T., & Tichelman, F. (1985). Henk Sneevliet: A Dutch revolutionary on the world stage. Journal of Communist Studies, 1(2), 170–193. https://doi.org/10.1080/13523278508414768

Seratus Tahun Haji Agus Salim. (1984). Jakarta: Sinar Harapan.

Suhelmi, A. (2011). Polemik Negara Islam: Soekarno versus Natsir. Jakarta: UI-Press.

Suminto, A. (1985). Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES.

Yudi Latif. (2012). Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v10i1.8860

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats