DAKWAH TERUMBU KARANG Membumikan Karakter Ekologis Melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan pada Masyarakat Pesisir Kepulauan Tukang Besi
Abstract
Isu lingkungan kaitannya dengan dakwah yang menjadi fundamental ideas dari program pemberdayaan ini berangkat dari asumsi, bahwa selama ini aktivitas dakwah di satu sisi dan kegiatan pelestarian lingkungan pada sisi lain, belum berjalan berkelindang. Padahal jika disatupadukan, diyakini akan memberi efek positif yang besar, utamanya di tengah kegalauan umat manusia terhadap masa depan lingkungan. Dalam konteks Kepulauan Tukang Besi (Wakatobi) yang 97% wilayahnya adalah laut, pembumian nalar ekologis dalam tata pikir masyarakat menjadi penting dengan tiga alasan; 1) tuntutan pelestarian lingkungan adalah amanah Tuhan terhadap makhluknya, 2) tuntutan bagi masyarakat Wakatobi terkait dengan masa depan lahan pencarian mereka, 3) Wakatobi merupakan pusat segitiga terumbu karang dunia atau coral triangle world.
Studi ini menjelaskan tentang para da’i yang berkarakter dan berwawasan ekologis melalui penguatan kapasistas kelembagaan. Dengan participatory action research (PAR), studi ini menghasilkan rancangan sistem dan manajemen tata kelola lembaga dakwah dan Da’i Terumbu Karang sehingga terwujud masyarakat yang bernalar ekologis, dapat menjaga kelestarian lingkungan Wakatobi sebagai bendahara biodiversitas dunia yang utama.
Kata Kunci: dakwah, karakter ekologis, penguatan kapasitas kelembagaan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.