KESANTUNAN SEBAGAI KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Abstract
Kesantunan berbahasa sebagai kajian sosiolinguistik didasari oleh pandangan para sosiolinguis bahwa sosiolinguistik mengkaji hubungan antara bahasa dan masyarakat. Kesantunan berbahasa, mengacu pada teori tindak tutur oleh John Austin dan John Searle, Lakoff dan Brown & Levinson. Mereka menggunakan lima strategi linguistik meliputi tanpa aksi redressive, kesantunan positif, kesantunan negatif, off record, dan tidak melakukan FTA. Strategi tersebut disusun untuk mengetahui tingkatan kesantunan. Adanya varian penggunaan bahasa menunjukkan adanya faktor-faktor sosial yang terlibat. Faktor-faktor itu adalah faktor pengguna bahasa, partisipan, seting sosial, dan fungsi interaksi. Pengguna bahasa misalnya antara mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-mahasiswi, mahasiswa-dosen atau dosen mahasiswa. Sedangkan seting sosial atau konteks sosial misalnya di kelas. Kemudian, fungsi interaksi yang berkaitan dengan tujuan berinteraksi, misalnya tujuan informatif, sosial.
Kata Kunci: Kesantunan, Sosiolinguistik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.