Putusan Perkara Nusyūż Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT): Kajian Sosiologi Hukum

Fitriyani Fitriyani

Abstract


This study aims to determine how the judge’s sociological perspective affected his ruling in the nusyūż case due to the occurrence of domestic violence (KDRT). The study's research topics are: (1) how are the arguments of the judges of the Religious High Court (PTA) in deciding cases of nusyūż due to domestic violence; and (2) How do judges’ sociological perspectives argue when making decisions in cases of domestic violence in the PTA. The data is derived from the Palembang Religious High Court decision No.21/Pdt.G/2018/PTA.Plg and the Banjarmasin Religious High Court decision No.44/Pdt.G/2019/PTA.Bjm, both of which were obtained from the Supreme Court of Indonesia’s website. Data were analyzed utilizing juridical and sociological approach through content analysis. The study’s findings revealed that the understanding of the husband’s superiority over his wife was a factor in the occurrence of Domestic Violence, as seen in PTA Palembang and Banjarmasin decisions, which was caused by frequent quarrels/bickering between husband and wife, which led to violence against the wife both physically and verbally. The passage of the Qur’an surah an-Nisa/4:34 discussing the completion of a wife’s nusyūż by hitting has influenced public perception, granting validity to a husband’s beating of his wife.

Keywords


Decision on nusyūz case; domestic violence; sociological law

Full Text:

PDF

References


Abdul Kodir, Faqihuddin, Qira’at Mubadalah, Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. Cet. I; Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.

Abdurrachman, Hamidah, “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Putusan Pengadilan Negeri Sebagai Implementasi Hak-Hak Korban”, Jurnal Hukum, 3 no. 17, (2010).

Analiansyah dan Nurzakia, “Rekonstruksi Makna Nusyūż dalam Masyarakat Aceh dan Dampaknya Terhadap Perilaku Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Ingin Jaya)”, Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, 1, no. 2, (2015): 156.

Andiko, Toha dkk, “Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Sanksinya Perspektif Hukum Islam (Studi Kritis UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga)”, Manhaj, 5, no. 3, (2017): 1.

Ayu, Rizqa Febry dan Rizki Pangestu, “Modernitas Nusyūż: Antara Hak dan KDRT”, Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 12, no 1, (2021): 73-74.

Darmodiharjo, Darji, dan Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum. Cet. IV; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Erdiawati, Naditya Kusumaningrum, “Meningkatnya Kekerasan Pada Perempuan di Masa Covid-19 Dilihat dari Sosiologi Hukum”, Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 9, no. 1, (2021): 128.

Eriyanto. Analisis Isi, Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Krippendorf, 2004.

Faisal, Nurul Fadhilah, Sitti Aisyah Kara, Darsul S. Puyu, and Akbar Akbar. “Otoritas Istri Perspektif Akademisi Hadis: Analisis Resepsi Exegesis Terhadap Hadis Rā‘iyah.” Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian 16, no. 2 (December 19, 2021): 87–101.

Fakih, Mansour, Analisis Gender dalam Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Halim, Abdul, “Teori-teori Hukum Aliran Positivisme dan Perkembangan Kritik-kritiknya,” Jurnal As-Syir’ah, 42, no. 2, (2009): 390-399.

Harahap, Risalah Basri, “Hak Suami dan Batasannya dalam Memperlakukan Istri Saat Nusyūż”, Jurnal Al-Maqasid 4, no. 2, (2028): 147.

Harahap, Maskanah, dkk. “Analisis Hukum Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Penganiayaan yang Mengakibatkan Luka Berat (Putusan Nomor: 992 k/Pid.Sus/2017), “Makalah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

Lahati, Tenddy, “Keadilan Gender Putusan Izin Poligami (Studi Putusan Pengadilan Agama Limboto Tahun 2013-2016), Farabi, Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwa, 18, no. 2, 2018.

Mas, Marwan, “Penguatan Argumentasi Fakta-Fakta Persidangan dan Teori Hukum dalam Putusan Hakim (Kajian Putusan Nomor 181 K/Pid/2007/MA)”, Jurnal Yudisial, 5, no. 3, 2012.

Mariana, Montisa, “Fenomena Maraknya Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga Dilihat Dari Perspektif Sosiologi Hukum”, Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3, no. 3, (2018): 108.

Mulia, Musdah. Ensiklopedia Muslimah Reformis, Pokok-Pokok Pikiran untuk Reinterpretasi dan Aksi, Cet. 1; Jakarta: Dian Rakyat. 2019.

Nurlia, Aisyah dkk. “Nusyūż Suami Terhadap Istri dalam Perspektif Hukum Islam”, Pactum Law Journal, 1, no. 4, (2018): 434.

Rofiah, Nur. “Memaknai Perceraian Perkara Halal tapi Paling Dibenci”, Ngaji KGI, 17 Februari 2012.

Setiamandani, Emei Dwinanarhati dan Agus Suprojo, “Tinjauan Yuridis Terhadap UU Nomor 23. Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga”, Reformasi, 8, no. 1, (2018): 41.

Setyaningrum dan Ridwan Arifin, “Analisis Upaya Perlindungan dan Pemulihan Terhadap Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Khususnya Anak-Anak dan Perempuan”, Jurnal Ilmia Muqaddimah, 3, no. 1, (2019).

Al-Ṣibā’ī, Muṣṭafā. Al-Mar’ah Bain Al-Fiqh Wa Al-Qānūn. VI. Bairut: Al-Maktab al-Islāmī, 1984.

Subiakto, Henri, Analisis Isi Siaran Berita Nasional Televisi Republik Indonesia. Surabaya: FISIP UNAIR, 1990.

Syufri, “Perspektif Sosiologis tentang Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga”, Jurnal Academica Pisip Untad, no. 1, (2009).




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/ai.v0i0.3849

Copyright (c) 2022 Fitriyani Fitriyani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SERTIFIKAT-SINTA-3-AL-IZZAH


Web
Analytics

View My Stats