INTERNALISASI ACADEMIC CULTUR DALAM PENCEGAHAN KORUPSI PADA PERGURUAN TINGGI

Khalilurrahman Khalilurrahman

Abstract


Abstract

The objective of this research is to explain the urgency of the role of the academic culture in the prevention of corruption in higher education. This research uses a qualitative approach by the analysis of literature review. Data were collected using a literature review. The analysis used in this research is qualitative descriptive analysis. This study examines the role and efforts undertaken higher education in the corruption prevention. The results showed that the corruption prevention in higher education can be done in two ways. First, internalization of the values of corruption prevention. The internalization can be done through the academic culture, ethics and academic pulpit. Second, the optimalization of Tridarma of higher education. Education and teaching is effective in the prevention of corruption through the delivery of materials or education courses and teaching oriented on issues of prevention and eradication of corruption. Contribution of research in the prevention of corruption can be done by creative dissemination process, with effective action plans and solutions. In the aspect of community service, universities can play a role in the prevention of corruption through consulting services and prevention of corruption, and the values dissemination of corruption prevention in society.

Keywords: corruption, internalization, academic culture.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan urgensi peranan budaya akademik dalam pencegahan korupsi pada perguruan tinggi. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis kajian pustaka. Data dikumpulkan dengan menggunakan kajian pustaka. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengkaji tentang peran dan upaya-upaya yang dilakukan perguruan tinggi dalam pencegahan anti korupsi. Hasil kajian menunjukan bahwa pencegahan anti korupsi di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, internalisasi nilai-nilai anti korupsi. Internalisasi yang dilakukan perguruan tinggi dalam pencegahan anti koupsi dapat dilakukan melalui budaya akademik, etika dan mimbar akademik. Dosen dan Mahasiswa dapat mendiskusikan nilai-nilai anti korupsi dalam suasana akademik yang kondusif dan interaktif proses pembelajaran maupun penelitian. Kedua, optimalisasi tridarma perguruan tinggi. Pendidikan dan pengajaran yang efektif dalam pencegahan korupsi melalui penyampaian materi atau mata kuliah pendidikan dan pengajaran yang berorentasi pada isu-isu pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kontribusi penelitan dalam pencegahan anti korupsi dapat dilakukan melalui proses diseminasi yang kreatif, dengan action plan yang efektif dan solutif. Pada aspek pengabdian masyarakat, perguruan tinggi dapat berperan dalam pencegahan korupsi melalui pelayanan jasa dan konsultasi pencegahan korupsi, dan penyebarluasan nilai-nilai anti korupsi pada masyarakat.

Kata Kunci : Korupsi,  Internalisasi, Budaya Akademik

Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/ai.v11i2.456

Copyright (c) 2016 Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian



SERTIFIKAT-SINTA-3-AL-IZZAH


Web
Analytics

View My Stats