SHALAT SEBAGAI PENCEGAH PERBUATAN FAHSYA’ DAN MUNKAR (ANALISIS MUQARAN TAFSIR AL-QURTUBI DAN TAFSIR AL-AZHAR TERHADAP Q.S. AL ‘ANKABUT/29:45)

Muhammad Shabrun Algifari, Ni’matuz Zuhra

Abstract


Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang terdapat pada Q.S. Al-‘Ankabu>t/29:45 dalam memahami maksud shalat yang dapat mencegah perbuatan fah{sya>’ dan munkar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara penafsiran Al-Qurt}ubi> dalam Tafsi>r al-Jami’ Li Ah}kam al-Qur’an dan penafsiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar yang merupakan dua ulama dari bidang keilmuan tafsir yang berbeda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui riset kepustakaan (library research). Dan menggunakan metode muqa>ran untuk membandingkan kedua kitab tafsir tersebut. Hasil yang ditemukan mengungkapkan bahwa Al-Qurt}ubi> memahami shalat yang dapat mencegah perbuatan fah}sya> dan munkar adalah yang di dalam setiap gerakan pergerakan atau setiap amalan yang dikerjakan baik dari niat untuk wudhu, niat melaksanakan shalat, masuk ke mihrab, takbiratul ihram, sampai salam, masing-masing terdapat zikir di dalamnya. Sehingga zikir yang diulang-ulangi tersebut menjadi kekuatan yang memberikan efek hingga di luar shalat dan menjadikan pelaku yang mengerjakan shalat tersebut terhindar dari perbuatan fah}sya> dan munkar. Sedangkan Hamka tidak memahami ayat ini dari hal tersebut, beliau memaknai shalat yang mencegah perbuatan fah}sya> dan munkar yang dimaksud adalah shalat secara keseluruhan, yakni gerakan dan zikir mencakup suatu kesatuan yang utuh. Kemudian hal itulah yang memberikan dampak pada aktifitas diluar shalat dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan pelaku shalat tersebut terhindar dari perbuatan-perbuatan fah}sya> dan munkar. Perbedaan penafsiran keduanya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dan bidang keilmuan kedua mufassir. Sehingga mempengaruhi cara penafsiran mereka dalam memaknai Q.S. al-‘Ankabu>t/29:45, yang mana Al-Qurt}ubi> merupakan ulama pada Era klasik yang terkenal dengan keilmuan fiqihnya dan kitabnya yang bercorak Fiqih, sedangkan Hamka merupakan ulama pada Era kontemporer yang terkenal dengan tasawuf modernnya dan kitabnya yang bercorak al-Adab al-Ijtima’i.

Full Text:

PDF

References


Abidin, A. Z. (2019). Ikhtilaf Al-Mufassirin: Memahami Sebab-Sebab Perbedaan Ulama Dalam Penafsiran Alquran. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur'an dan Tafsir, 4(2), 285-306.

Anam, Asrofil. (2018). Tafsir Jamī lī Ahkam Al-Qur’an Karya Al-Qurt}ubi>. Bandung: Makalah Pascasarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Atabik, A. (2017). Pengaruh Mazhab Mufassir Terhadap Perbedaan Penafsiran. Journal of Islamic Studies and Humanities, 2(1), 55-77.

Farma>wi>, Abd. al-H{ai>. (1977). Bidayah Fiy at-Tafsir al-Maudhu’i. Kairo: Hadrat al-Gharbiyah.

Hamka. (1974). Kenang-kenangan Hidup. Jilid I. Jakarta: Bulan Bintang.

______. (1989). Tafsir al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.

______. (2004). Tafsir al-Azhar. Juz I. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Hidayati, H. (2018). Metodologi Tafsir Kontekstual Al-Azhar Karya Buya Hamka. el-'Umdah, 1(1), 25-42.

Imroni, M. A. (2010). Konstruksi Metodologi Tafsir al-Qurthubi. Semarang: Walisongo Press.

Madjid, N. (1997). Tradisi Islam: peran dan fungsinya dalam pembangunan di Indonesia. Jakarta: Paramadina.

Maryam, S. (2018). Shalat Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Kajian Sufistik). AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(2), 106-113.

Qurt}ubi>, Muhammad bin Ahmad abi Bakr abi ‘Abdullah. (2006). Tafsi>r al-Qurt}ubi> al-Jami’ Li Ah}kam al-Qur’an. Cet I. Beirut: Daar Ar-Risalah. 1427 H.

______, Muhammad bin Ahmad abi Bakr abi ‘Abdullah. (2008). Tafsi>r al-Qurt}ubi> al-Jami’ Li Ah}kam al-Qur’an. (M. I. Al-Hifnawi dan M. H. Utsman, Penjmh). Jilid XIII. Jakarta: Pustaka Azam, 2008.

Rifaldi, M., & Hadi, M. S. (2021). Meninjau Tafsir Al-Jami’Li Ahkami Al-Qur’an Karya Imam Al-Qurthubi: Manhaj Dan Rasionalitas. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1, 92-100.

Salihin, S. (2016). Pemikiran Tasawuf Hamka Dan Relevansinya Bagi Kehidupan Modern. Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu.

Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Quran: Tafsir tematik atas berbagai persoalan umat. Bandung: Mizan Pustaka.

______. (2002). Tafsir al-Misbah. Jakarta: lentera hati.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/elmaqra.v3i1.6278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Shabrun Algifari, Ni’matuz Zuhra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Flag Counter