_PRERTURNITIN.png)
BIAS PATRIARKHI DALAM PRAKTIK POLIGINI DI KALANGAN DA’I PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI
Abstract
The issue of polygyny is still controversial not only among the public, but also among Da'i, Ulama, Mufassir from classical to contemporary. This research will examine the patriarchal bias in the practice of polygyny which is widely narrated by Da'i circles. This study aims to analyze more objectively the verses about polygyny in the Qur'an using the maqasidi interpretation paradigm approach as a method of interpretation (as methodology) to further review the relationship between the interpretation of polygynous verses and the maqasid al-syari' principle. ah and maqashid al-qur'an and reveal maqashid behind polygynous verses that have been understood in society. The results of this study indicate that this verse has only reached the initial stage of interpretation where the ultimate goal or main maqasid of the verse is contained in the value of justice.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aibak, K. (2017). Kajian Fiqh Kontemporer. Kalimedia.
Al-Nahhas, A. J. A. bin M. bin I. (2008). I’rab al-Qur’an (2 ed.). Dar al-Ma’rifah.
Al-Thabari, I. J. (1978). Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an. Dar al-Fikr.
Annisa, R. (2001). Laporan Data Kasus Tahun 2001. Litbang.
Daftar Ustaz yang Poligami: Dari Uje hingga Ustaz Al Habsyi. (2021, Mei 18). suara.com. https://www.suara.com/entertainment/2021/05/18/145741/daftar-ustaz-yang-poligami-dari-uje-hingga-ustaz-al-habsyi
Dozan, W., & Al-Basir, Q. (2020). Aplikasi Pendekatan Hermeneutika Al-Qur’an Nasr Hamid Abu Zayd terhadap QS. Al-Nisa’ (4): 3 dan Al-Nahl (16): 3-4. Revelatia : Jurnal ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 1(2), 101–117. https://doi.org/DOI 10.19105/revelatia.v1i1.3802
Faizah, N. (2016). Poligami dalam Pandangan Ulama yang Tidak Menikah. Institut PTIQ Jakarta.
Fata, A. K. (2013). MENYOAL KONTEKSTUALISASI HUKUM ISLAM TENTANG POLIGAMI. . . Volume., 13.
Fathonah, F. (2015). Telaah Poligini: Perspektif Ulama Populer Dunia (Dari Ulama Klasik Hingga Ulama Kontemporer). Al-Hikmah : Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 13–37.
Hadiyanto, A. (2008). Wacana Poligami dalam Penafsiran Al Qur’an (Analisis Tematik, Skematik, dan Semantik Terhadap Tafsir Fii Zhilaal Al Qur’an dan Tafsir Al Mizaan Fii Tafsiir Al Qur’an). Jurnal Studi Al-Qur’an, 4(1), 1–16.
Hakeem, A. H. (2005). Islam and Feminism; Theory, Modeling, and Aplication (A. H. J. Gembala, Penerj.). Penerbit Al-Huda.
Hariyanti, H. (2008). Konsep Poligami dalam Hukum Islam. Risalah, 4(2).
Harun, H. (2007). Keadilan dalam Perkawinan Poligami Perspektif Hukum Islam (Aspek Sosiologis Yuridis). SUHUF, 19(1), 9–24.
Hikmah, S. (2012). Fakta Poligami Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan. SAWWA, 7(2).
Ichsan, M. (2018). POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Kajian Tafsir Muqaranah). JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 17(2), 151. https://doi.org/10.31958/juris.v17i2.1196
Jaelani, A. (2023). Perilaku Poligami pada Kalangan Salafi dan Dampaknya pada Pendidikan Anak di Lombok. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(2), 921–931. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4874/http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME
Khosiah, N., Luayyin, R. H., & Prabowo, D. (2021). POLIGAMI PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR. Imtiyaz: Jurnal Ilmu Keislaman, 5(2), 77–86. https://doi.org/10.46773/imtiyaz.v5i2.149
Kontroversi Wacana Poligami—Serambinews.com. (t.t.). Diambil 17 Mei 2023, dari https://aceh.tribunnews.com/2019/07/10/kontroversi-wacana-poligami
Masri, E. (2019). POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR I TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI). KRTHA BHAYANGKARA, 13(2), 223–241. https://doi.org/10.31599/krtha.v13i2.7
Mas’ud, M., Abdurrahman, A., & Al-Fahmi, F. F. (2019). POLIGAMI/POLIGINI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. ISLAMIKA, 13(2), 54–61. https://doi.org/10.33592/islamika.v13i2.345
Mulia, S. M. (2004). Islam Menggugat Poligami. PT. Gramedia Putaka Utama.
Mulyanto, E. (2022). Azas Monogami dan Azas Poligini Dalam Sistem Hukum Perkawinan di Indonesia Beserta Sanksi Terhadap Pelanggarnya. Pamulang Law Review, 5(1), 109. https://doi.org/10.32493/palrev.v5i1.23614
Mursalin, S. (2007). Menolak Poligami: Studi Tentang Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Islam. Pustaka pelajar.
Musfiqoh, N., Hamidah, T. N., Nauval, M. H., & Naqiah, N. (2022). Analisis-Kritis Tafsir Maqasidhi atas Penafsiran Poligini Muhammad Syahrur. Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 16(2), 241–260.
Mustaqim, A. (2019). Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Moderasi Islam, Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ulumul Qur’an. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nata, A. (2002). Ensiklopedi Islam (Vol. 3). Ichtiar Baru van Hoeve.
Qurotul Aini, S. M. (2020). POLIGAMI DAN POLIANDRI DALAM AL-QUR’AN. Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(2), 46–60. https://doi.org/10.29062/usratuna.v3i2.205
Rahmawati, A. R. (t.t.). Integrasi Disipiner Era Milenial: Poligami Perspektif Sosiologi dan Islam.
Sabiq, M. (2019). Hegemoni Media terhadap Praktik Poligami. Sosioreligius : Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 4(1), 26–40. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.24252/sosioreligius.v4i1.10621
Safitri, S. (2019). Kontroversi Permasalahan Ekonomi Pelaku Poligami Penyebab Perceraian. Syar’ie : Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam, 2(2), 83–108.
Samheri, M. (2022). Menakar Makna Adil Dalam Keluaga Berpoligini: Perbandingan Pandangan Antara Prof. Dr, Tm. Hasbi Ash-Shiddiqy Dan Prof. Dr. Hamka. International Conference on Islamic Studies, 3(2), 407–419.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan Dan Keserasian Dalam Al-Qur’an. Lentera Hati.
Syahrur, M. (2000). Nahw al-Ushul Jadidah li al-Fiqh al-Islami. Al-Ahali li al-Thiba’ah wa al-Tawzi’.
Toyib, M. (2017). KONSEP ADIL DALAM POLIGAMI PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I. 2(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/elmaqra.v4i1.7227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Sona Hafadzah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.