NILAI-NILAI SPIRITUALITAS ANAK DALAM KISAH KELUARGA IMRAN: TELAAH TEMATIK PERSPEKTIF TAFSIR BIL MA’TSUR
DOI:
https://doi.org/10.31332/elmaqra.v5i1.11650Abstrak
Penulisan ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai pengembangan spiritualitas anak dalam kisah keluarga Imran melalui pendekatan tafsir bil ma’tsur, serta sekaligus menggali pandangan mufassir mengenai hal tersebut. Penulisan dilakukan dengan metode studi pustaka (library research) dan menggunakan pendekatan tematik (maudhu’i), dengan merujuk pada sumber-sumber primer seperti kitab tafsir ath-Thabari, al-Azhar, Ibnu Katsir, al-Munir, Fi Zhilalil Qur’an, dan al-Misbah. Selain itu, analisis ini juga diperkuat oleh data sekunder yang diperoleh dari berbagai buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa keluarga Imran merupakan keluarga istimewa yang mendapatkan kehormatan dari Allah SWT karena kesalehan serta komitmen spiritual yang tinggi. Imran digambarkan sebagai pribadi saleh dan pengabdi di Baitul Maqdis, sedangkan istrinya yaitu Hannah, dikenal dengan wanita yang taat dan shalehah, sementara putri mereka yakni Maryam, dan anaknya Nabi Isa AS mendapatkan perlindungan langsung dari Allah. Adapun, nilai-nilai pengembangan spiritualitas anak dalam kisah ini antara lain: memilih pasangan yang saleh, senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah, 3) memberikan nama yang baik dan perhatian utuh kepada anak, serta 4) memberikan asupan makanan yang halal dan Baik. Demikian, Penulisan ini menekankan pentingnya pendidikan spiritual yang terencana sejak dini, dan menjadikan keluarga sebagai pondasi utama pembentukan karakter anak dan pertumbuhan spiritual anak.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rani Rahmadani. M Rani, Masyhuri Putra, Salmaini Yeli

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







