DIALOG RESEPSI JAMĀ’AH TABLĪGH TERHADAP QS. ALĪ-IMRĀN [3]: 104 DENGAN DAN QS. AL-AHZĀB [33]: 33 TENTANG PERAN PEREMPUAN DALAM DAKWAH
DOI:
https://doi.org/10.31332/elmaqra.v5i2.12957Abstrak
Penelitian ini mengkaji dialog resepsi Jamā'ah Tablīgh terhadap QS. Āli-'Imrān :104 tentang kewajiban berdakwah dan QS. al-Ahzāb :33 tentang peran perempuan di rumah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Living Qur'an, penelitian dilaksanakan Februari-Mei 2024 di Al-Markaz Jamā'ah Tablīgh, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 8 informan (5 perempuan, 3 laki-laki), observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jamā'ah Tablīgh tidak mengalami kontradiksi dalam memahami kedua ayat. QS. Āli-'Imrān :104 dipahami sebagai perintah dakwah universal bagi semua Muslim termasuk perempuan, sejalan dengan tafsir kontemporer. QS. al-Ahzāb :33 diinterpretasi bukan sebagai larangan mutlak, tetapi sebagai panduan memprioritaskan rumah tangga dengan tetap memungkinkan keluar untuk kebutuhan syar'i. Jamā'ah Tablīgh mengintegrasikan kedua ayat melalui pengembangan program dakwah khusus perempuan (ta'lim, halaqah, bayan, ijtima') yang memungkinkan perempuan berkembang spiritual-intelektual tanpa mengorbankan komitmen keluarga. Temuan ini menunjukkan bahwa komunitas Muslim mampu melakukan kontekstualisasi hermeneutik yang cerdas dalam meresepsi Al-Qur'an, mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan kontekstual modern. Penelitian berkontribusi pada kajian Living Qur'an dengan mendemonstrasikan bagaimana Al-Qur'an "hidup" dalam proses hermeneutik kompleks dan pengembangan program sosial berbasis pemahaman teologis komunitas.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Aisyah, Muh. Ikhsan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







