KEPEMIMPINAN DAN INOVASI LEMBAGA PENDIDIKAN (Pengalaman Pondok Gontor VII Putra Sulawesi Tenggara)

Syahrul Syahrul

Abstract


Abstrak
Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam
khas Indonesia, bahkan lembaga pendidikan tertua di Nusantara.
Kehadirannya populer disebut sebagai fenomena desa karena
umumnya berada di luar perkotaan. Kondisi zaman yang berubah
cepat telah menciptakan polarisasi model pesantren, salaf dan khalaf.
Secara substantif dua model tersebut merupakan respon atas
perubahan-perubahan eksternal yang dalam luas disebut inovasi.
Walaupun demikian, perbedaan antara kedua model pesantren tersebut
sudah makin menipis saat ini. Pondok Gontor VII Putra Sulawesi
Tenggara yang merupakan jenis pesantren khalaf, menunjukkan
bahwa inovasi-inovasi dapat dilakukan melalui kepemimpinan Kiay.
Keberhasilan kepemimpinan itu berlandaskan pada nilai-nilai luhur
yang dianut, yaitu 14 point kepemimpinan Gontor yakni kualifikasi
yang harus dimiliki oleh para pemimpin Gontor. Kualifikasi
kepemimpinan tersebut didukung oleh prinsip atau filosofi panca jiwa
dan panca jangka. Keberhasilan tersebut juga menunjukkan integrasi
kuat antara kualifikasi kepemimpinan, prinsip/filosofi yang dianut
dengan praktek-praktek kelembagaan yang Nampak. Secara umum hal
ini menunjukkan pula bahwa figur pemimpin merupakan kekuatan
transformatif yang menentukan kemajuan suatu lembaga.
Kata Kunci: Pesantren, Kiay, Kepemimpinan


Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v8i1.394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Al-Ta'dib



Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats