Representasi Kecantikan Dalam Iklan Slimmewhite (Studi Wacana Sara Mills)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang representasi cantik melalui iklan SlimmeWhite yang diproduksi di Malaysia. Iklan yang berdurasi kurang lebih tiga menit tersebut, menggambarkan seorang laki-laki yang diketahui sebagai suami melakukan tindakan KDRT kepada istrinya, dikarenakan sang istri yang dianggap tidak mampu berhias diri. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah analisis wacana Sara Mills. Sara Mills sendiri merupakan salah tokoh analisis wacana yang fokus pada kajian feminisme, sehingga sangat relevan jika dikaji kedalam pembahasan. Hasil penelitian sendiri menunjukkan bahwa iklan SlimmeWhite adalah salah satu bentuk kegagalan sebuah industri barang atau produk, yaitu menjadikan perempuan sebagai sosok yang lemah, dan harus pandai dalam berhias diri.
Kata Kunci : Representasi, Sara Mills, Iklan, SlimmeWhite Ads
Full Text:
PDFReferences
Bungin, M. Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana, Yogyakarta: LkiS.
Johnson, Monle Lee. 2007. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global, Jakarta: Kencana.
Mahmudi, Zaenul. 2009. Sosiologi Fiqih Perempuan, Yogyakarta: LkiS.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail, Jakarta: Salemba Humanika.
Ollenburger, Jane C. 2002. Helen A. Moore, Sosiologi Wanita, Jakarta: Rineka Cipta.
Sumber Website:
https://wolipop.detik.com/read/2017/10/17/114403/3687442/1137/iklan-produk-pemutih-kulit-malaysia-jadi-kontroversi-karena-tampilkan-kdrt,diakses14Desember pada pukul 14.57
Refbacks
- There are currently no refbacks.