AKHLAK KEPADA AL-QUR’AN
Abstract
Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa manusia sejak lahir membawa dua potensi yaitu: potensi kefasikan dan potensi ketaqwaan. Kedua potensi ini memiliki keseimbangan, tidak berat sebelah. Perkembangan kedua potensi tersebut tergantung kepada manusia itu sendiri. Jika menusia itu mengembangkan potensi ketaqwaannya, maka dia menjadi orang yang bertaqwa dan berakhlak terpuji. Dan jika manusia itu mengembangkan potensi kafasikannya, maka dia menjadi orang yang fasik dan berakhlak tercela. Jadi, akhlak itu terbagi dua macam yaitu: akhlak yang terpuji dan akhlak yang tercela. al-Qur’an merupakan firman Allah yang berisi tiga ajaran pokok yaitu: aqidah, ibadah dan akhlak. Terdapat beberapa ayat al-Qur’an yang mengisyaratkan bahwa manusia harus berakhlak kepada al-Qur’an dan terdapat pula beberapa Hadis yang mengisyaratkan hal itu. Di samping itu, terdapat juga riwayat yang menjelaskan bahwa sahabat Rasulullah saw berdoa setelah menamatkan bacaan al-Qur’an.
Kata-kata kunci : Akhlaq, al-Qur’an, Fasiq, Taqwa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.