PENGARUH MEDIA PhET SIMULATIONS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MODEL MOLEKULSISWA SMA NEGERI 1 MAWASANGKA

Ismaun Ismaun

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada topik model molekul dengan menggunakan media PhET Simulation. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah pretest and posttest control group desain.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Penelitian ini melibatkan dua kelasyaitukelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan data menggunakan tes pemahaman konsep model molekul. Uji hipotesis ini menggunakan uji t sampel independen (Independent Sample t Test) dengan menggunakan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh penggunaan media PhET Simulationterhadap pemahaman konsep model molekulsiswa di SMA Negeri 1 Mawasangka, yaitu dibuktikan dengan taraf signifikasi 0.025 < 0.05 sehingga Ho ditolak.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Smulasi Interaktive PhET, Pemahaman Konsep, Model Molekul,


Full Text:

PDF

References


American Chemical Society Committee on Education.(2012). ACS Guidelines and recommendations for the teaching of high school chemistry. Washington, DC: The American Chemical Society.

Arsyad, A., 2011.Media Pembelajaran.Bandung : Afabeta.

Azhar, A. (2004). Media pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Choiron, M. (2013). Memanfaatkan media ICT dalam pembelajaran.Diaksesdarihttp://www.teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/11/28/memanfaatkan-media-ict-dalam-pembelajaran.614758

Dewi, N. K. A. M. P., (2012). Penerapan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP Negeri 3 Singaraja semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Teknik Informatika, 1(4), 2252-9063.

Ekayani, P. (2017). Pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja.

Endryansyah, M.(2015). Pengaruh penerapan media pembelajaran PhET (Physics Education Technology) simulation terhadap pemahaman konsep model molekul siswa kelas X Titl pada standar kompetensi mengaplikasikan rangkaian listrik di SMKN 7 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro,04(02), 407-414.

Finkelstein, N. (2006). Hightech tools for teaching Physics:The Physics education technology project. Merlot journal of online learning and teaching. Vol. 2 (3): 110-121

Herron, J. D., Cantu, L. L., Ward, R., & Srinivasan, V. (1977).Problems associated with concept analysis. Paper for Associate Professor of Science Education. 185-199. Indiana: Department of Chemistry Purdue University.

Ibrahim, R&Syaodih,N. S. (2003). Perencanaan pengajaran.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Inayah, I. (2003). Studi miskonsepsi pembelajaran Kimia siswa kelas II.semestergasal MAN Yogyakarta I Tahun Ajaran 2002/2003. Jurusan Tadris Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Liliasari. (2011). Pengembangan keterampilan generik Sains untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Makalah Semnas UNNES 2011. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Majid, A. (2012). Perencanaan pembelajaran: Mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nahum,T.L., Mamlok-Naaman, R., and Hofstein, A. (2007).Developing a new teaching approachforthe chemical bonding concept aligned with current scientificand pedagogical knowledge. Science Education, 579-603.

Perkins, K., Lancaster, K.,Loeblein, P., Parson, R., &Podolefsky,N. 2010. PhET interactive simulations:New toolsfor teaching and learning Chemistry. Boulder: Universityof Colorado.

Sangila, M. S., & Safaria, S. A. (2017). Pengaruh model pembelajaran ARIAS dan Problem Based Learning terhadap pemahaman konsep model molekul Matematika siswa SMP ditinjau dari gayakognitif. JurnalAl-Ta'dib, 10(1), 37-54.

Saregar, A., Sunarno, W., & Cari, C. (2013). Pembelajaran Fisika kontekstual melalui metode eksperimen dan demonstrasi diskusi menggunakan multimedia interaktif ditinjau dari sikap ilmiah dan kemampuan verbal siswa. Jurnal Inkuiri, 2(02).

Sastrika, I. A. K., Sadia, W., & Muderawan, I. W. (2013). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep kimia dan keterampilan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1), 2.

Setiadi, R. &Muflika, A. A. (2012). Eksplorasi pemberdayaan courseware simulasi PhET untukmembangun keterampilan prosessains siswa SMA. Jurnal Pendidikan Kimia,17(2), 258-270.

Simbolon, D. H., &Sahyar. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual terhadap pemahaman konsep model molekul Fisika siswa.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3), 299-315.

Sudjana, N. (2015).Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tolga GOK, 2011. The Effects ofcomputer simulations on students’learning, InternationalJournal onNew Trends in Education and TheirImplications /www.ijonte.org.

Treagust, D.F., Chittleborough, G.D. and Mamiala, T.L ( 2013). The role of submicroscopic and symbolic representations in chemical explanations.International Journal of Science Education, 25, 1353-1369.

Trianto. (2013). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep, landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Wieman, Carl & Adam, W. K. 2010. Teaching Physics Using PhET Simulations.The Physics Teacher Vol. 48

Yulianingsih, U.& Hadisaputro, S. (2013). Keefektifan pendekatan student centered learning dengan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep model molekul.Chemistry in Education, 149-155.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v12i1.1211

Refbacks



Copyright (c) 2019 Ismaun Ismaun

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats