Hubungan Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Mengajar Guru dengan Pembelajaran Siswa

Samsuri samsuri

Abstract


 

 

Masalah yang dikaji dalam  penelitian adalah  sebagai berikut (1) Bagaimanakah gambaran tentang kepemimpinan  kepala  Madrasah (2) Bagaimanakah gambaran tentang kemampuan mengajar guru Madrasah? (3) Bagaimanakah gambaran  tentang kualitas pembelajaran siswa (4) Bagaimana hubungan antara kepemimpinan kepala  Madrasah Tsanawiyah  dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa? Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa Madrasah Tsanawiyah di Kota Kendari” jenis penelitian ini adalah ex post-facto.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kepemimpinan kepala madrasah  dalam kategori sedang 31,42 persen, 27,15 tergolong sangat baik, 24,29 persen  kategori baik  selanjutnya 12,85 persen dalam kategori tidak baik dan 4,29 persen sangat tidak baik. Gambaran kemampuan mengajar guru diperoleh ada 48,75 persen memperoleh skor sedang, 26,72 persen  dalam kategori sangat baik, 24,28 persen memperoleh nilai baik, 5,72 persen dalam kategori tidak baik dan 4,28 persen  yang memiliki kemampuan mengajar sangat tidak baik. Gambaran kualitas pembelajaran siswa diperoleh 35,72 persen memperoleh skor baik, 30,00 persen  dalam kategori sedang, 18,57 persen memperoleh berada pada kategori yang sangat baik, 10,00 persen dalam kategori tidak baik dan  terdapat 5,71 persen  termasuk dalam kategori sangat tidak baik. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis regresi ganda  terhadap hasil penelitian maka  diperoleh bahwa terdapat  hubungan yang positif dan signifikan  antara kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa madrasah tsanawiyah di Kota Kendari.

Kata Kunci: kepemimpinan kepala madrasah, kemampuan mengajar guru, kualitas pembelajaran siswa.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Atmodiwirio, S. dan Toto S. 1991. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Semarang: Adi Karya

Atmodiwirio, Soebagio. 2001. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Ardadizya.

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Burhanuddin. 1994. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Depdiknas. 2004. Wawasan Pendidikan Pengetahuan Sosial. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: . Remaja Rosdakarya.

Hadi, Sutrisno. 1987. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Fakultas Psikologi UGM.

Hamalik, Oemar. 1984. Pendidikan Guru : Konsep, Kurikulum, Strategi. Bandung: Pustaka Martiana

Hamalik, Oemar. 1983. Mengajar: Azas, Metode, teknik. Bandung: Pustaka Martiana

Mulyasa, E. 2003. Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah. Jakarta: Departemen Agama.

_______ 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya

_______ 2005. Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sutisna, O. 1986. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa.

Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdbwv12i2.1316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 samsuri samsuri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats