PENELITIAN SEBAGAI INSTRUMEN PERBAIKAN KUALITAS KINERJA ORGANISASI PENDIDIKAN SECARA BERKELANJUTAN (CONTINUOUS IMPROVEMENT)

Syahrul Syahrul

Abstract


Organisasi pendidikan memiliki fungsi strategis dalam
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan, sehingga tata kelola yang
baik menjadi kunci dalam pemberian layanan pendidikan yang
baik. Dengan pendekatan sistem dapat dilihat bahwa layanan
pendidikan yang diberikan oleh sebuah organisasi pendidikan
mencakup: input, proses, dan output. Ketiga aspek tersebut
merupakan satu kesatuan sehingga memerlukan perhatian secara
menyeluruh dan serius.
Faktor manusia menjadi kunci sukses dalam pemberian
layanan pendidikan yang berkualitas. Output maupun proses yang
berkualitas akan menjadi kenyataan jika ditunjang oleh input yang
berkualitas tinggi. Salah satu yang selalu menjadi sorotan dalam
konteks ini adalah bagaimana menciptakan kualitas kinerja yang
tinggi bagi para penyelenggara organisasi (termasuk organisasi
pendidikan). Di dalam organisasi pendidikan setidaknya mencakup
4 (empat) komponen, yakni pimpinan, guru/dosen, karyawan/staf
administrasi, dan siswa/mahasiswa. Tiga komponen terdahulu
bekerja bahu membahu (sinergis) dalam menjawab kebutuhan
siswa/mahasiswa. Pertanyaannya adalah bagaimana menjawab
kebutuhan internal customer itu? Bagaimana mengetahui
kebutuhan mereka? Layanan pembelajaran apa yang cocok bagi
mereka? Bagaimana seharusnya peran pimpinan? Apakah mereka
butuh layanan tambahan selain layanan pokok (pembelajaran),
bagaimana hubungan dengan masyarakat? Bagaimana persaingan
dengan lembaga lain? Dan mungkin banyak lagi deretan
pertanyaan yang dapat diajukan.
Penelitian (riset) memberi jalan bagi insan lembaga
pendidikan untuk menemukan masalah dan memberi jalan keluar
secara ilmiah terhadap problem-problem keorganisasian.
Pengambilan keputusan-keputusan strategis organisasi sejatinya berdasarkan fakta dan data-data empiris, bukan asumsi/praduga,

ataupun rekaan. Kualitas kinerja yang baik dan berkelanjutan
dapat diraih jika kita bekerja berdasarkan kebutuhan riil pemangku
kepentingan (stakeholder), dimana kebutuhan tersebut bersifat
tidak tetap (dinamis) dari waktu ke waktu.
Kata Kunci: riset, internal customer, kualitas kinerja, perbaikan
berkelanjutan, dan lembaga pendidikan.


Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v6i1.297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Al-Ta'dib



Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats