PAULO FREIRE: BIOGRAFI SOSIAL INTELEKTUAL MODERNISME PENDIDIKAN

Supriyanto Supriyanto

Abstract


Praktik pendidikan selama ini lebih menekankan para
pengembangan otak kiri yang cenderung berpikir rigid, terstruktur,
terikat oleh aturan formal dan sangat formalistic. Akibatnya semua
proses pendidikan harus dilaksanakan menurut garis lurus yang
ditentukan oleh pemegang dan penentu kebijakan yang miskin
kreatifitas dan inovasi. Lagi-lagi ranah kognitif selalu menjadi
tumpuhan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pendidikan.
Sungguhpun perangkat aturan telah menuntut penyeimbangan ketiga
ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik) bahkan ranah spiritual,
namun faktanya jauh dari harapan. Keterbatasan skill kompetensi
tenaga pendidik selalu menjadi alas an yang tak pernah ada ujung
pangkalnya. Potensi kritis dan sikap humanis yang cenderung
terdapat pada otak kanan justru nyaris tak tersentuh oleh proses
pendidikan. Berpikir kritis, humanis, dan peka terhadap berbagai
masalah social inilah yang ditawarkan oleh Paulo Freire untuk
dijadikan alternatif pengembangan di dunia pendidikan.
Kata Kunci: Pendidikan Yang Membebaskan

Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v6i2.308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Al-Ta'dib



Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats