KEMITRAAN MADRASAH DAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEDISPLINAN IBADAH SISWA MA ASYSYAFI’IYAH KENDARI
Abstract
Kemitraan Sekolah dan Orang Tua dalam Penanaman Kedisiplinan Ibadah Siswa. MA Asy-Syafi’iyah Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan sekolah dan orang tua dalam penanaman kedisiplinan ibadah siswa, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiologi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bentuk kemitraan: pertemuan guru dan orang tua, surat-menyurat antara sekolah dan orang tua, kegiatan home visit, keterlibatan orang tua dalam acara sekolah, perkumpulan orang tua dan guru, dan laporan berkala. (2)Faktor pendukung: kompetensi sosial guru, minat orang tua dalam pendidikan anak, dan akses sekolah yang terbuka terhadap orang tua. Faktor penghambat: pendidikan dan pekerjaan orang tua serta beban administrarif guru.
Kata Kunci: Kemitraan, Sekolah, Orang Tua, dan Ibadah.
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, A. (2011). Misi propetik pendidikan islam: membentuk karakter
menuju transformasi sosial membangun peradaban. Hunafa: Jurnal
Studia Islamika, 8(1), 175-188.
Adu, L. (2017). Peningkatan mutu madrasah melalui penguatan partisipasi
masyarakat. Al-iltizam, 1(2).
Ash Shiddieqy, Hasbi,
.
Kuliah Ibadah: Ibadah Ditinjau dari Segi
Hukum dan Hikmah. Jakarta: Bulan Bintang.
Azhar, A., Wuradji, W., & Siswoyo, D. (2016). Pendidikan kader dan
pesantren muallimin muhammadiyah yogyakarta. Jurnal
Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 3(2), 113-125.
Aziz, A. Z. (2015). Manajemen berbasis sekolah: alternatif peningkatan
mutu pendidikan madrasah. El Tarbawi, 8(1), 69-92.
Berger,Eugeniah.
(1983).
BeyondTheClassroom: Parents as Partners in
Education, London: C.V. Mosby Company,
Departemen Agama RI, (2010).Al Quran dan Terjemahannya, Bandung:
PT Mutiara Qalbu Salim,
Dewantara, Ki Hajar, (1977).Karya Ki Hajar Dewantara Bagian pendidikan,
Yogyakarta:Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa
Harto, K. (2015). Pengembangan Model Internalisasi Nilai Karakter dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui VCT (Value
Clarification Technique) di SMA Negeri 6 Palembang. Intizar, 21(1),
-81.
Hidayat, M. S. (2013). Model pendidikan karakter pada madrasah
tsanawiyah terpadu cijeungjing di lingkungan pesantren. Administrasi
Pendidikan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana, 1(2), 151-164.
Huda, K. (2016). Problematika madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikan islam. Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi
Penelitian Sosial Keagamaan, 16(2), 309-336.
Mardiyah, M. (2012). Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya
Organisasi di Pondok Modern Gontor, Lirboyo Kediri, dan Pesantren T
ebuireng Jombang. Tsaqafah, 8(1), 67-104.
Muhyidin, Muhammad, (2007).Membuka Energi Ibadah. Yogyakarta: Diva
Press.
Nasution,Lahmudin, (
.
Fiqh Ibadah, Jakarta:PT LogosWacana Ilmu,
Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam: dengan Pendekatan Multidisipliner.
Cet. II; Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Nomor, B. U. U. R. I. (2013). Kata Kunci: Pendidikan, Anak Usia Dini dan Assessment. Jurnal Al-Ta’dib Vol, 6(1).
Nawawi, Hadari. Pendidikan Dalam Islam (Cet. I; Surabaya: Al-Ikhlas,
Qardhawi, Yusuf, (
.
Konsep Ibadah dalam
Islam. Surabaya: Central
Media,
Rusni, Rusni. "Fenomena Kekerasan Seksual Terhadap Anak." Shautut Tarbiyah 35.2 (2017): 51-68.
Rahman, K. A. (2012). Peningkatan mutu madrasah melalui penguatan
partisipasi masyarakat. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 227-246.
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v10i2.630
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Marzuki Marzuki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing: |