Relasi Antar Disiplin Ilmu: Paradigma Integrasi dan Interkoneksi (Transdisiplinaritas) Ilmu Pengetahuan Dengan Pendidikan Islam

Marzuki Marzuki, Ahmad Ghifari, Dirman Dirman

Abstract


Penelitian inimengkajipentingnya integrasi dan interkoneksi disiplin ilmu dalam pendidikan, khususnya melalui pendekatan transdisipliner dalam konteks pendidikan Islam, yang disebut pendekatan Islam transdisipliner.Pendekatan ini, yang bersifat komprehensif, multidimensi, dan holistik, membantu mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dengan pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi posisi ilmu dalam Islam dan bagaimana ilmu pengetahuan terintegrasi dan terkoneksi dengan Islam. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis literatur, menggunakan bukudanartikel jurnal sebagai sumberutama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Islam, ilmu berkedudukan sebagai sarana dan media.


Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. (2006). Islamic studies di perguruan tinggi: Pendekatan integratif-interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, A. (2007). Islamic studies dalam paradigma integrasi-interkoneksi (Sebuah antologi). SUKA Press.

Al-Abrasyi, M. A. (1974). Dasar-dasar pokok pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Attas, S. M. N. (1991). The concept of Islamic education in Islam: A framework for an Islam philosophy of education. Dalam ISTAC.

Al-Faruqi, I. R. (1989). Islamization of knowledge. Internasional Institute of Islamic Thought.

Assegaf, A. R. (2017). Gerakan transnasional Islam dan globalisasi Salafi di Islamic Center bin Baz Yogyakarta. Millah, 16(2), 147-162. DOI: 10.20885/millah.vol16.iss2.art1

Azra, A. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan modernisasi di tengah tantangan milenium III. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Fahmi, I. R., & Rohman, M. A. A. (2021). Non-dikotomi ilmu: Integrasi-interkoneksi dalam pendidikan Islam. Al-Mikraj: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 1(2). DOI: 10.37680/almikraj.v1i2.750

Fogarty, R., & Pete, B. M. (2009). How to integrate the curricula. Corwin Press.

Hilmy, M. (2013). Pendidikan Islam dan tradisi ilmiah. Pustaka Idea.

Kartanegara, M. (2003). Menyibak tirai kejahilan: Pengantar epistemologi Islam. Bandung: Mizan.

Kuntowijoyo. (2007). Islam sebagai ilmu: Epistemologi, metodologi, dan etika. Teraju.

Lubis, N. A. F. (1995). Institutionalization and the unification of islamic courts under the New Order. Studia Islamika, 2(1). DOI: 10.15408/sdi.v2i1.840

Minhaji, A. (2013). Tradisi akademik di perguruan tinggi. SUKA Press.

Nurhadi, A. M., Rasyidin, A., & Ali, I. (2017). Integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran biologi di SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan. Edu Riligia, 1(4).

Qomar, M. (2005). Epistemologi pendidikan Islam: Dari metode rasional hingga metode kritik. Jakarta: Erlangga.

Rohman, F. (2021). Tujuan pendidikan Islam pada hadis-hadis populer dalam Shahihain. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(3), 367-380. DOI: 10.32832/tadibuna.v10i3.5107

Rosyada, D. (2004). Paradigma pendidikan demokratis: Sebuah model pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardar, Z. (2016). Science, technology and development in the muslim world. Routledge.

Setia, A. (2003). Al-Attas’ philosophy of science: An extended outline. Islam & Science, 1(2), 165-185.

Suriasumantri, J. S. (1994). Hakekat dasar keilmuan. Makalah.

Suriasumantri, J. S. (1999). Ilmu dalam perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Tafsir, A. (2009). Filsafat ilmu hukum. Bandung: Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/atdbwv16i2.7388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 marzuki marzuki

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing:

 

Web
Analytics

View My Stats