Akulturasi Islam dalam Budaya Manggilo Pada Suku Tolaki

Authors

  • Ashadi L. Diab (Scopus ID: 57203360495) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Indonesia
  • Kartini Kartini
  • Ahmad Ridha
  • Najia Zakaria

DOI:

https://doi.org/10.31332/kalosara.v4i2.10127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktek Budaya Manggilo yang dilakukan masyarakat tolaki di Kec.Unaaha dalam proses penyunatan anak dan kaitannya dengan Nilai nilai Islam bagi masyarakat dan agama. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis melalui pendekatan normatif hukum. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Prosedur analisis data dilakukan melalui pemeriksaan, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal, pertama pelaksanaan budaya manggilo dalam penyunatan anak yakni sesi pertama diawali dengan mandi suci, sesi kedua pengambilan dzikir atau merubah penampilan yang dilakukan setelah ritual berjalan. Sesi ketiga yaitu doa tolak bala permohonan atau pembacaan doa tolak bala. Kedua, akulturasi antara Islam dengan budaya manggilo terdapat pada hal yang menganjurkan pensucian diri dan jiwa. ada bacaan dan pujian kepada Allah dan membaca Sholawat. Fenomena tersebut menunjukan bahwa Islam adalah hukum yang hidup dan berkembang dan mampu bergumul dengan pesoalan-persoalan lokal, juga sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Ketiga, Pandangan Al Urf pada akulturasi budaya manggilo dalam prosesi penyunatan anak secara rukun dan syarat pelaksanaannya selalu mengikuti prinsip dan kaedah Islam dalam melakukan adat Manggilo kepada anak yang di dalamnya terdapat zikir dan cara menyucikan diri dalam bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. dan yang dianggap tidak sesuai akan ditinggalkan secara perlahan-lahan.

Author Biography

Ashadi L. Diab, (Scopus ID: 57203360495) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Scopus ID: 57203360495

Google Scholar: wtMxe1EAAAAJ&hl

Orchid ID: 0000-0002-8695-6550

Sinta ID: 6092345

References

Amin, Darori ( 2002). Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta : Gramedia.
Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih (Jakarta: Pustaka Amani, 2003)
Abi Wahab Abdul Wahab Bin Ahmad Bin Ali Bin Ahmad Al-Syafi’i. 973 H. Darul Kitab Al-Alamiyati
Ash Shiddieqy, Hasbi. (1969). Bait al Mal. Yogyakarta : Matahari Masa
Basuki, F. R., Jufrida, & Suryanti, K. (2019). Identification of Potential Local Wisdom Of Senamat Ulu Village (Electrical Independent Village) As A Source of Science Learning. Journal of Physics: Conference Series, 1185, 012102. doi:10.1088/1742-6596/1185/1/012102
Behrens, M., Colvin, A. J. S., Dorigatti, L., & Pekarek, A. H. (2019). Systems for Conflict Resolution in Comparative Perspective. ILR Review, 001979391987080. doi:10.1177/0019793919870800
Brata Ida Bagus. (2016). Kearifan BudayaLokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati. Diakses Pada Hari Minggu 20 Juli 2019. Pukul 00.00 WIB. https://doi.org/10.1007/s11104-008-9614-4
Charda, U. (2017). Model Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dalam Hukum Ketenagakerjaan Setelah Lahirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004. Jurnal Wawasan Yuridika. https://doi.org/10.25072/jwy.v1i1.124
Cohen-Chen, S., Crisp, R. J., & Halperin, E. (2017). A New Appraisal-Based Framework Underlying Hope in Conflict Resolution. Emotion Review, 9(3),208–214. doi:10.1177/1754073916670023
Cooke, F. L. (2013). New dynamics of industrial conflicts in China: Causes, expressions and resolution alternatives. In New forms and expressions of conflict at work (pp. 108-129). Palgrave Macmillan, London.
Baidhowy, Zakiyuddin. (2003). Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Press.
Damami, Muhammad. (2003). Makna Agama Dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: LESFI.
Geertz, Clifford. (1988). Santri dan Abangan di Jawa. Jakarta: INIS.
Koentjaraningrat. (1999). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Cet. Ke-17. Jakarta:
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. (1980). Sejarah Teori Antropologi Jilid I. Jakarta: UI Press.
Millah, Vol. VIII, no. 2, Februari 2009. Jurnal Studi Agama.
Purwadi, Dkk. (2005). Mistik Kejawen Pujangga Ronggowarsito. Yogyakarta : Media Abadi.
Kaplan, David dan Albert, A. Manners, (1999). Teori Budaya. Terj. Landung Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Melamba, Basrin, dkk. (2011). Sejarah Tolaki di Konawe. Yogyakarta: Teras.
Melamba, Basrin, dkk. (2012). Tolaki: Sejarah, Indentitas, dan Kebudayaan. Yogyakarta: Lukita.
Malinowski, Branislaw. (1960). A Scientific Theory of Culture and Other of Essays. A Galaxi Book: Oxford University Press, New York.
Muh. Satria, (2011). Mempertimbangkan Kembali Inkulturasi Islam Dalam Perkawinan Adat Tolaki Di Kabupaten Konawe. Kendari: Fakultas Hukum Unhalu.
Noor, Arifin. (1997). Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Pustaka Jaya.
Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry,(2001). Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola.
Rahmawati, (2007). Sastra Lisan Tolaki. Kendari: Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara.
Soejono Soekanto, dan Talcott Parson, (1986). Fungsionalisme Imperatif, Jakarta: Rajawali.
Soejono Soekanto dan Ratih Lestarini, (1988). Fungsionalisme dan Teori Konflik Dalam Perkembangan Sosiologi, Jakarta: Sinar Grafika.
Suwardi Endraswara, (2003). Metodologi Penelitian Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Syamsul Arifin dkk., (1996). Spiritualisasi Islam dan Peradaban Masa Depan. Yogyakarta : Sipress.
Tarimana, Abdurrauf, (1993). Seri Etnografi: Kebudayaan Tolaki. Jakarta: Balai Pustaka.
TO. Ihromi (ed), (1996.) Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Yusran Taridala, (2005). Perubahan Sosial Pada Masyarakat Tolaki (Sketsa Antropo-Sosial di Ranah Budaya Tolaki. Kendari: Yayasan Hijau Sejahtera.

Downloads

Published

2024-09-30

Citation Check