Kajian Maslahat Terhadap Penanganan Rapid Tes Pada Pembangkangan Masyarakat Urban
Abstract
Melalui sosial media masyarakat menggalang kekuatan untuk menolak rapid test yang selain berimplikasi luas pada melemahnya usaha penanggulangan virus corona juga memperburuk citra institusi kesehatan dan kemampuan para medis di dalam mengatasi penularan dan penyembuhan pasien terinfeksi corona.
Studi ini menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik cuplikan (sampling). Objek kajian dalam studi ini yang dikemas dengan literature review.
Peneltian ini menunjukkan bahwa, Pertama Gerakan Social Media Menolak Rapid Tes dianggap ampuh dan sangat efektif untuk menyebarkan berita dan mendapatkan informasi dari berbagai tempat dan waktu, terkait dengan hal tersebut masyarakat saling memprovokasi, mengirim pesan berantai, masifkan berita Hoaks. Kedua, Faktor Penolakan atas Rapid Tes dengan tetap menjalankan kegiatan-kegiatan yang berisiko, Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari ditengah covid 19 masayarakat kota kendari menunjukkan beberapa model penolakan terhadap covid ini yakni; paham keagamaan, tradisi saling berkunjung kepada sanad keluarga, persoalan ekonomi. Ketiga, Pembangkangan tidak bersentuhan/mendekati Rumah sakit dokter dalam masa covid, Sejatinya setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan maka yang paling pertama yang terlintas dalam pikirannya adalah menghubungi tenaga kesehatan tetapi hal yang berbeda yang ditunjukkan oleh beberapa kalangan masyarakat dikota kendari ketika mengalami sakit justru tidak ingin berurusan dengan tenaga medis dikerenakan ada traumatik terhadap pemberitaan oleh dampak korona. Maslahah Mursalah merupakan bagian dari syariat yang tidak boleh dikesampingkan. Meskipun ia tidak disebutkan dalam nash secara tekstual, tapi secara substansial ia dibutuhkan manusia.
Full Text:
PDFReferences
A.B., K., & S.R., A. (2020). Social media panic and COVID-19 in India. Journal of Travel Medicine. https://doi.org/10.1093/jtm/taaa057 LK - https://hollis.harvard.edu/openurl/01HVD/HVD_URL?sid=EMBASE&sid=EMBASE&issn=17088305&id=doi:10.1093%2Fjtm%2Ftaaa057&atitle=Social+media+panic+and+COVID-19+in+India&stitle=J+Travel+Med&title=Journal+of+travel+medicine&volume=&issue=&spage=&epage=&aulast=Kadam&aufirst=Abhay+B.&auinit=A.B.&aufull=Kadam+A.B.&coden=&isbn=&pages=-&date=2020&auinit1=A&auinitm=B
Abdullah, I. (2020). COVID-19: Threat and fear in Indonesia. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy. https://doi.org/10.1037/tra0000878
Ahmad, A. R., & Murad, H. R. (2020). The Impact of Social Media on Panic During the COVID-19 Pandemic in Iraqi Kurdistan: Online Questionnaire Study. Journal of Medical Internet Research, 22(5), e19556. https://doi.org/10.2196/19556
Ahmad, A. R., Murad, H. R., & Gardner, M. R. (2020). The Impact of Social Media on Hyped Panic during the COVID-19 Pandemic â€TM The Iraq Case â€TM Table of Contents. Journal of Medical Internet Research. https://doi.org/10.2196/preprints.19556
Gottlieb, M., & Dyer, S. (2020). Information and Disinformation: Social Media in the COVID‐19 Crisis. Academic Emergency Medicine. https://doi.org/10.1111/acem.14036
Lima, D. L., Lopes, M. A. A. A. d. M., & Brito, A. M. (2020). Social media: friend or foe in the COVID-19 pandemic? Clinics (Sao Paulo, Brazil), 75, e1953. https://doi.org/10.6061/clinics/2020/e1953
Massaad, E., & Cherfan, P. (2020). Social Media Data Analytics on Telehealth During the COVID-19 Pandemic. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.7838
Mohamad, S. M. (2020). Creative Production of “COVID-19 Social Distancing” Narratives on Social Media. Tijdschrift Voor Economische En Sociale Geografie. https://doi.org/10.1111/tesg.12430
Mulrennan, S., & Colt, H. (2020). Medical information and social media in the time of COVID-19. In Respirology (Vol. 25, Issue 6, pp. 578–579). https://doi.org/10.1111/resp.13832
Reynolds, W. N., Weber, M. S., Farber, R. M., Corley, C., Cowell, A. J., & Gregory, M. (2010). Social media and social reality. 221–226. https://doi.org/10.1109/isi.2010.5484733
Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko, T. C., & Islam, M. A. (2020). Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, dan Pandemi COVID-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15210
Tasnim, S., Hossain, M. M., & Mazumder, H. (2020). Impact of Rumors and Misinformation on COVID-19 in Social Media. Journal of Preventive Medicine and Public Health = Yebang Uihakhoe Chi, 53(3), 171–174. https://doi.org/10.3961/jpmph.20.094
Wajahat Hussain. (2020). Role of Social Media in COVID-19 Pandemic. The International Journal of Frontier Sciences, 4(2). https://doi.org/10.37978/tijfs.v4i2.144
Yates, S., & Lockley, E. (2018). Social Media and Social Class. American Behavioral Scientist, 62(9), 1291–1316. https://doi.org/10.1177/0002764218773821
Zhao, Y., & Xu, H. (2020). Chinese Public Attention to COVID-19 Epidemic: Based on Social Media. In medRxiv. https://doi.org/10.1101/2020.03.18.20038026
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/kalosara.v3i1.7729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Organized by : Fakultas Syariah
Published by : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
Jl. Sultan Qaimuddin No. 17, Kec. Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
phone. +62401-3193710
Fax. +62401-3193710
Email: kalosara@iainkendari.ac.id