Analisis Kesulitan Belajar Fisika Konsep Gerak Lurus pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan

Zainuddin Zainuddin, Rini Puspita Sari, Abdul Kadir

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran Fisika di kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan. (2) mengetahui tingkat pemahaman peserta didik pada konsep Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan. (3) mengetahui bentuk kesulitan belajar peserta didik pada konsep Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan. (4) mengetahui upaya guru Fisika mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada konsep Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan melalui metode deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Konawe Selatan. Data pelaksanaan pembelajaran Fisika diperoleh melalui lembar observasi dan wawancara guru dan peserta didik. Data tingkat pemahaman peserta didik diperoleh melalui hasil tes dan wawancara guru dan peserta didik. Data bentuk kesulitan belajar diperoleh melalui hasil tes dan wawancara guru dan peserta didik. Sedangkan data upaya guru Fisika mengatasi kesulitan belajar peserta didik diperoleh melalui wawancara guru Fisika. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Konawe Selatan cukup baik, namun masih ada beberapa kekurangan yaitu belum terlaksanakanya aspek pelaksanaan pembelajaran dengan efisien baik dari guru maupun peserta didik. (2) tingkat pemahaman peserta didik pada konsep Gerak Lurus dibagi dalam 3 golongan yaitu paham konsep, miakonsepsi dan tidak paham konsep. (3) bentuk kesulitan belajar peserta didik pada konsep Gerak Lurus terdapat pada pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan menyelesaikan soal-soal. (4) upaya yang dilakukan guru Fisika untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik konsep Gerak Lurus yaitu; menggunakan media pembelajaran yang menarik, membagikan buku cetak kepada peserta didik, memberikan tambahan jam pelajaran atau bimbingan belajar, memberikan pengajaran perbaikan (remedial), dan memberikan motivasi kepada peserta didik. Dengan demikian, terdapat kesulitan belajar Fisika konsep Gerak Lurus pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Konawe Selatan.

Kata Kunci: Pelaksanaan Pembelajaran Fisika; Konsep Gerak Lurus; Kesulitan Belajar Peserta Didik; Upaya Guru Fisika Mengatasi Kesulitan Belajar


References


Anggraini, V. A., Mauliska, N., & Sholehah, M. (2020). Studi Perbandingan Hasil Belajar Fisika Yang Diajar Menggunakan Model Course Review Horay (CRH) dan Model Number Head Together (NHT) pada Siswa SMA Negeri 11 Kendari. Kulidawa, 1(2), 61–64.

Anonim. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional. http://simkeu.kemdikbud.go.id/index.php/peraturan1/8-uu-undang-undang/12-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional

Dewi, E. Y., Supeno, S., & Subiki, S. (2012). Peningkatan Kemampuan Kerja Ilmiah dan Hasil Belajar Fisika dengan Model Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 1 Tapen Bondowoso. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(1), 106–111. https://media.neliti.com/media/publications/119322-ID-pengaruh-penerapan-model-pembelajaran-ko.pdf

Diana, P., Marethi, I., & Pamungkas, A. S. (2020). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa: Ditinjau dari Kategori Kecemasan Matematik. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 4(1), 24. https://doi.org/10.35706/sjme.v4i1.2033

Haqiqi, A. K., & Sa’adah, L. (2018). Deskripsi Kesulitan Belajar Materi Fisika pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Semarang. THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING. https://doi.org/10.21043/thabiea.v1i1.4044

Hudha, M. N., Yuliati, L., & Sutopo, S. (2016). Perubahan Konseptual Fisika dengan Authentic Problem Melalui Integrative Learning pada Topik Gerak Lurus pada SMA Suryabuana Malang. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 6(1), 733. https://doi.org/10.21067/jip.v6i1.1078

Mubarak, S., Susilaningsih, E., & Cahyono, E. (2016). Journal of Innovative Science Education Pengembangan Tes Diagnostik Three Tier Multiple Choice. Journal of Innovative Science Education.

Munirah, M. (2018). Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa. TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam. https://doi.org/10.26618/jtw.v3i02.1597

Nasir, M. (2017). Analisis Kesulitan Belajar dan Miskonsepsi Mahasiswa dalam Praktikum Berbasis Proyek. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(1), 56. https://doi.org/10.23971/eds.v5i1.602

Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah, 3(1), 171–187. https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171

Permendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006. Global Shadows: Africa in the Neoliberal World Order.

Sari, K. (2018). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor di SMA Negeri 8 Banda Aceh. VI(2), 77–84.

Suharni, S., & Purwanti, P. (2014). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-COUNS: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 131–145.

Syam, A. N., & Rizalia, S. (2021). Pengaruh Pembelajaran Daring menggunakan Whatsapp Group terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan BIologi IAIN Kendari ditinjau dari Kesadaran Metakognitif. Biopedagogia, 3(1), 16–25.




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/kd.v2i1.2485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Zainuddin Zainuddin, Rini Puspita Sari, Abdul Kadir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Kulidawa indexed by:

free web stats
View My Stats

Creative Commons License
Jurnal Kulidawa under by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.