Gerakan Islam Berkemajuan (Dakwah dan Pencerahan Muhammadiyah di Wakatobi)
Abstract
Penelitian ini menganalisis Pola Gerakan Dakwah dan Pencerahan Muhammadiyah di Wakatobi. Sumber data berasal dari hasil wawancara mendalam, pengamatan dan telaah atas sejumlah dokumen. Seluruh data dianalisis dengan paradigma Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, gerakan dakwah Muhammadiyah di Wakatobi telah dimulai pada paruh tengah tahun 60-an. Masa ini gerakan dakwah Muhammadiyah berhadapan dan bertujuan menghalau masuknya paham komunisme, juga untuk menjauhkan masyarakat dari prilaku bid’ah,takhyul dan khurafat. Pola pendekatan dakwah Muhammadiyah masa awal hingga masa penghujung Orde Baru didominasi oleh model dakwah bi al-lisan (verbal). Dakwah verbal bersifat reaktif terhadap dinamika sosial budaya dan politik yang berkembang pada waktu itu. Sejak tahun 2010, pendekatan dakwah Muhammadiyah mengalami pergeseran, dari pola bi al-lisan (verbal) yang reaktif menjadi bi al-lisan (verbal) yang berpadu dengan aksi sosial nyata di lapangan kehidupan masyarakat kecil.
Kata kunci: gerakan, pencerahan Muhammadiyah, Wakatobi
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Alifuddin, Muhammad , Islam Buton (Interaksi Islam dengan Budaya Lokal), Jakarta:Balitbang Depag RI,2007
_____ “Sekolah Anak Laut: Gerakan Filantropi Muhammadiyah di Pusat Segi Tiga Karang Dunia”, Makalah, Prociding AICIS, Jakarta, 2019
Alwi, Muhammad, “Gerakan Dakwah Muhammadiyah di Sulawesi-Selatan”, dalam Diskursus Islam, 1 (1), 2013,
Departemen Agama RI, AlQur’an dan Terjemahannya, Jakarta : Departemen Agama, 1996
Depdikbud, Sejarah Kebangkitan Nasional Sualwesi-Tenggara, Kendari: Proyek Penelitian dan
Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1979
Handayani, Puspita, Ima Faizah, dan Mochammad Alfan Rosid, “Model Gerakan Dakwah Keagamaan Muhammadiyah: Studi Etnografi di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur”, Sosiologi Reflektif, 15 (1), 2020,
Hanggawali, Dorce “Orang Kristen Muhammadiyah”, dalam Tambunan, E., & Ainuri, A. F. Y. (2019). Islamologi.(Banten: Arash Publisher. 2019
Jainuri, Achmad, Ideologi Kaum Reformis: Melacak Pandangan Keagamaan Muhammadiyah Periode Awal, Surabaya: LPAM, 2002
Madlan, Lailawati Binti, et.al., The Prejudice of Bajau: From Own and Others Ethnic Perspective:A Preliminary Study in Sabah, International Journal of Information and Education Technology, Vol. 4, No. 3, June
, diakses: 10 Mei 2017
Miles,Matthew B. &Huberman, Qualitatif Data Analysis: A Sourcebook of New Method, Baverly Hills: Sage Publication, 1986
Munawir, Ahmad Warson, Kamus al-Munawir, Jakarta: Pesantren al-Munawir, 1984
Noer, Deliar, The Modernist Muslim Movement in Indonesia 1900-1942: East Asian Historical Monographs ,Oxford: Oxford University Press, 1973
Putra, Heddy Shry Ahimsa, Analisis Struktural dan Makna Mitos Orang Bajo, Laporan Penelitian, UGM, 1995,
Qodir, Zuli” Islam Berkemajuan dan Strategi Dakwah Pencerahan Umar”, dalam Sosiologi Reflektif, Vol.3 (2), 2019
Riadi, Fahmi, “Pola Dakwah Muhammadiyah di Banjarmasin”, Jurnal al-Misbah, 10 (1) ,2014
Suryanegara, Elen, Social Change on Bajo Tribe: Case Study in Wakatobi South East of Sualwesi, Globe, Vol. 17, no. 1, th. 2015, h.75/
Tampubolon, Ichwan, “Dakwah Pencerahan: Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Muhammadiyah”,al-Muaddib, 1 (1), 2016
Tholkha, Imam, “Pendidikan Toleransi Keagamaan: Studi Kasus SMA Muhammadiyah Kupang Nusa Tenggara Timur”, Jurnal EDUKASI, 11 (2), 2013
Umar, “Strategi Dakwah Kultural Muhammadiyah pada Ritual Adat Mappogau Hanua Masyarakat Karampuang Sinjai” dalam Afkaruna, 13 (2), 2017
Refbacks
- There are currently no refbacks.