Baik dan Buruk
Abstract
Perbuatan manusia selalu terkait dengan nilai atau norma. Perbuatan itu dapat dinilai baik atau buruk. Namun demikian, baik buruknya perbuatan itu bukan tergantung dari perbuatan itu sendiri, melainkan suatu penilaian yang sematkan oleh manusia kepada sebuah perbuatan itu. Karena itu, predikat baik buruknya perbuatan sifatnya relatif, tidak mutlak. Hal itu disebabkan adanya perbedaan tolok ukur atau indikator yang digunakan untuk penilaian tersebut.
Perbedaan tolok ukur disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang konteks pemikiran yang bersumber dari perbedaan-perbedaan kepercayaan, agama, ideologis, tradisi, budaya, lingkungan, dan lainnya.
Dalam Islam, baik buruk tidak ditentukan oleh akal atau pertimbangan lain, tetapi berdasarkan apa yang ditetapkan Allah sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Saw. Umat Islam wajib terikat kepada kedua sumber tersebut dalam memberi penialaian suatu perbuatan dikatan baik atau buruk.
Kata Kunci: baik, buruk
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.