HUBUNGAN PEMAKNAAN TERHADAP PERISTIWA KONFLIK ANTAR AGAMA DENGAN TOLERANSI BERAGAMA
Abstract
Mengalami konflik agama mempengaruhi sikap seseorang terhadap toleransi antar agama. Artikel ini menjelaskan bahwa pengalaman individu yang menyaksikan konflik agama di usia dini, berdampak terhadap perkembangan individu dan sikapnya terhadap toleransi dan perdamaian. Peneitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Temuan penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian tidak dapat melupakan kejadian saat konflik dan mengalami perasaaan trauma, tetapi subyek memiliki sikap positif terhadap toleransi antar umat beragama. Bahkan, sikap toleransi yang dimilikinya terkategori sebagai toleransi yang aktif. Peristiwa konflik antar umat beragama yang dialami oleh anak usia dini, dapat berkembang menjadi sikap positif terhadap agama lain disebabkan pemaknaan peristiwa konflik yang diberikan oleh orang tua, menjauhkan mereka dari lokasi konflik dan penanaman nilai-nilai toleransi dengan landasan agama. Implikasi untuk pendidikan perdamaian bagi mereka yang menyaksikan konflik dimulai dari merekonstruksikan makna konflik dan menguatkan keyakinan tentang nilai-nilai perdamaian dan toleransi beragama.
Kata Kunci: Peristiwa, Konflik, Toleransi Beragama, Perdamaian
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.