No 1 (2016)
VOL.9. NO. 1 MEI 2016
DOI: http://dx.doi.org/10.31332/am.v9i1Alhamdulillah rabb al-‘alamin, Jurnal al-Munzir Volume 9 Nomor 1, Mei 2016 bisa terbit kembali dengan memuat sepuluh artikel. Abdul Azis mengawali dengan tulisan yang menyoroti masalah perlunya nuansa yang inklusif dan humanis dalam pendidikan.
Selanjutnya, tulisan tentang dakwah dalam mengatasi problematika remaja ditulis oleh Akhmad Sukardi. Dalam tulisannya, ia mengemukakan bahwa keberhasilan dakwah di kalangan remaja tidak hanya ditentukan oleh da’i saja dengan ilmu dakwahnya, tetapi harus ditunjang baiknya kordinasi dengan pemuka masyarakat, pemerintah, orang tua, guru, dan dengan penggunaan sarana teknologi, sarana olah raga dan seni (penyaluran bakat dan minat remaja).
Artikel berikutnya ditulis oleh Aminudin yang mengulas secara teoretis tentang konsep dasar dakwah, dari segi makna, dasar hukum, tujuan, dan metode dakwah yang mesti diperhatikan dalam rangka pelaksanaan Islalm sebagai sebagai suatu ajaran yang mesti diwujudkan dalam action amaliah.
Artikel berikutnya berjudul Fungsi Qir’at terhadap Makna Ayat Al-Qur’an (Khusus Juz ke-30). Tulisan Amri ini membuktikan bahwa perbedaan qirāat yang terdapat pada juz ke-30, ternyata lebih banyak tidak berfungsi membedakan makna. Dari 37 surah, hanya 7 surah yang terdapat perbedaan qirāat di dalamnya yang berfungsi sebagai pembeda makna, 23 surah yang tidak berfungsi sebagai pembeda makna dan 7 surah yang tidak terdapat perbedaan qirāat di dalamnya.
Masih terkait tafsir, Muh. Hasdin Has menulis Konstribusi Tafsir Nusantara untuk Dunia (Analisis Metodologi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab). Dalam artikelnya, ia mengemukakan bahwa Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab merupakan karya besar yang memberikan beberapa alternatif solusi menghadapi berbagai permasalahan pada masa modern dengan mengemukakan petunjuk-petunjuk tersebut dalam bahasa yang mudah dimengerti dan indah didengar.
Tulisan selanjutnya berjudul Hambatan Komunikasi Anak Autis. Artikel Mansur ini mengulas suatu hambatan yang dihadapi anak autis dalam komunikasi yang disebabkan adanya kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginannya baik secara verbal (lisan/bicara) maupun non verbal (isyarat/gerak tubuh dan tulisan).
Artikel selanjutnya berjudul Bahasa Quraisy sebagai Bahasa Persatuan Timur Tengah yang ditulis oleh Nasri Akib. Menurutnya, bahasa Arab Quraisy memiliki keistimewaan karena banyak digunakan dalam karya sastra di kalangan pemuka Arab, juga secara politik ekonomi sangat diuntungkan karena suku ini berdomisili di Makkah yang merupakan pusat peradaban Arab, serta terpilihnya sebagai bahasa Islam dengan digunakannya sebagai bahasa wahyu.
Artikel berikutnya berjudul Manajemen Organisasi Dakwah. Tulisan Hasan Basri ini menegaskan bahwa keberadaan organisasi dalam Islam merupakan potensi besar yang akan menjadi berkah bagi umat Islam jika dalam organisasi itu terdapat persepsi yang sama tentang masalah pokok umat Islam dan solusi mendasar dari Islam yang harus diambil; dan adanya sinergi berbasis ideologis antara organisasi Islam untuk mewujudkan Islam yang akan mewujudkan rahmat bagi seluruh manusia.
Tulisan berikutnya berjudul Sistematika ayat dan Surah Al-Qur’an. Artikel yang ditulis oleh Fatirawahidah ini menjelaskan bahwa susunan ayat al-Qur’an merupakan tauqifi, sedangkan susunan surahnya ada ulama yang berpendapat sebagai tauqifi, ada pula yang menyatakan ijtihadi, dan ada juga yang berpendapat sebagian surah al-Qur’an adalah tauqifi dan sebagiannya lagi ijtihadi.
Artikel terakhir berjudul Analisis Pengembangan Dakwah melalui Standup Comedy yang ditulisan oleh Nurdin. Menurutnya, salah satu pendekatan dakwah yang perlu mendapat perhatian dari kalangan penggiat dakwah adalah stand up comedy yang karena memanfaatkan media diyakini akan efektif untuk mengembangkan dakwah dengan jangkaun luas. Meskipun demikian hematnya, penting dijaga agar tidak hanya asal menghibur, tetapi perlu dikemas dalam bahasa yang mengandung pesan dan nilai Islam.
Selamat membaca…!
Kendari, 1 Mei 2016
Redaktur,
Akhmad Sukardi