Strategies for Providing Base Transceiver Stations in Remote Areas to Support Community Access to Information with a Collaborative Governance Approach in Bombana Regency
Isi Artikel Utama
Abstrak
Basic infrastructure needed by the community is the government's obligation. One of these basic infrastructures is telecommunications network access. Base Transceiver Station (BTS) is a telecommunications infrastructure that has an important role in improving communication access in remote communities. This study attempts to analyze strategies in providing Base Transceiver Stations in Supporting Community Information Access with a Collaborative Governance Approach in Bombana Regency. The approach taken is a qualitative approach, where this research has been conducted in Bombana Regency and in Kendari City during October-November 2024. The results of the study found several strategies that need to be considered in providing Base Transceiver Stations (BTS) in supporting community information access with a Collaborative Governance approach in Bombana Regency consisting of optimizing Regulations to support BTS Development in several areas of Bombana Regency, utilizing the latest technology in BTS Development, increasing socialization and community education, integrating aspects of security and environmental protection in BTS development, prioritizing BTS development in blank spot areas, infrastructure development that accommodates geographic terrain, community-based approaches and collaboration to reduce social resistance and optimizing infrastructure in increasing access and reducing geographical constraints. The recommendations suggested by this research are to encourage the optimization of regulations in supporting BTS development in Bombana Regency and to encourage the use of the latest technology in BTS development.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).
Referensi
Anandhita, V. H. (2015). Analisis Ekosistem TIK Indonesia yang Mendorong Perkembangan Industri Lokal dan Ekonomi Kreatif. Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika, 5(1), 49–64. https://doi.org/10.17933/jppi.2015.0501004
Anita, A., & Astuti, S. I. (2022). Digitalisasi Dan Ketimpangan Pendidikan: Studi Kasus Terhadap Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Baraka. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.24832/jpnk.v7i1.2509
Ansell, C., & Gash, A. (2007). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
Basri, F. (2002). Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Erlangga.
Dayini, A. (2024). Ekonomi Analisis SWOT Infrastruktur Digital Publik (IDP) dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia. SAUJANA : Jurnal Perbankan Syariah Dan Ekonomi Syariah, 6(01), 60–72. https://doi.org/10.59636/saujana.v6i1.137
Dhahir, D. F. (2019). Rancangan Strategi Kementerian Kominfo Republik Indonesia dalam Upaya Mengurangi Kesenjangan Digital. Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan), 20(2).
Dwiyanto, A. (2010). Manajamen Pelayan Publik, Peduli,Inklusif dan Kolaboratif. Gadjah Mada University Press.
Fandita, A. L., & Darmastuti, R. (2023). Strategi Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga dalam Mensosialisasikan Program “Matur Mas Yuli.” Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 9(2), 161–178.
Habibah, A. F., & Irwansyah, I. (2021). Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak Media Baru. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(2), 350–363. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i2.255
Hadiyat, Y. D. (2014). Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten Wakatobi). Pekommas, 17(2), 81–90.
Hasna, M. (2024). Digitalisasi Pengelolaan Sekolah Dasar Negeri Kota Banjarmasin: Tinjauan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengembangan Sekolah Digital. Jurnal Pendidikan Moder, 10(1), 32–42.
Juanda, & Izzulhaq, A. (2023). Strategi Diskominfo dalam Pemerataan Jaringan Internet di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau, 3(2), 176–196. https://doi.org/10.33701/jtpm.v3i2.3567
Lee, K. B. (2018). Pembangunan Akses Informasi Masyarakat Perbatasan Melalui Penyediaan Jaringan Telekomunikasi Dan Informatika (Studi di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik). Universitas Brawijaya.
Lubis, M. (2016). Peluang Pemanfaatan Pembelajaran Berorientasi Teknologi Informasi di Lingkup Madrasah (Mempersiapkan Madrasah Berwawasan Global). Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 1(2), 147–153. https://doi.org/10.24042/tadris.v1i2.1063
Mahdar. (2023). Peran Media Massa Lokal dalam Penanganan Stunting di Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 3(1), 273–277.
Munawaroh, A. (2018). Strategi Diskominfo Kabupaten Inhu dalam Pelaksanaan Program Lapor. Jom Fisip, 5(2), 1–15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi.
Riyadi, & Bratakusumah. (2005). Peran Masyarakat dalam Pembangunan. Multigrafika.
Saefurrohman, A., Hubeis, M., & Mulyati, H. (2022). Strategi Peningkatan Mutu Layanan Kolaborasi Jaringan Transport Telekomunikasi di Indonesia. Jurnal Manajemen, 13(1), 117–132. https://doi.org/10.32832/jm-uika.v13i1.5418
Satyadharma, M., & Susanti, N. (2024). Collaborative Governance dalam Penyelenggaraan Transportasi Sektor Darat di Provinsi Sulawesi Tenggara. LITERAKOM: Jurnal Literasi Dan Komunikasi, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.24036/lk.v2i1.14
Sihite, H. Y. (2023). Pengembangan Desa Wisata Dengan Pendekatan Digital Tourism Pada Desa Wisata Kampung Terih Kec. Nongsa Batam. Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya, 10(1), 17–22.
Sinaga, R. M. (2021). Collaborative Governance dalam Pengelolaan Transportasi Umum di Kota Pekanbaru. https://repository.uir.ac.id/17345/1/177310795.pdf
Slamet, R., Nainggolan, B., Roessobiyatno, R., Ramdani, H., Hendriyanto, A., & Ilma, L. L. (2016). Strategi Pengembangan Ukm Digital Dalam Menghadapi Era Pasar Bebas. Jurnal Manajemen Indonesia, 16(2), 136–147. https://doi.org/10.25124/jmi.v16i2.319
Subiakto, H. (2013). Internet untuk Pedesaan dan Pemanfaatannya Bagi Masyarakat. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 26(4), 243–256.
Sugeng. (2020). Hukum Telematika Indonesia. Prenada Media.
Syaiful, Susanti, N., Satyadharma, M., Nuhun, R. S., Soeparyanto, T. S., Arsyad, L. O. M. N., Rachman, R. M., & Hado. (2024). Sosialisasi dan Edukasi Tentang Perizinan dan Pendirian Badan Hukum Bagi Para Pengusaha dan Pengemudi Angkutan Umum. Jurnal Surya Abdimas, 8(2), 275–283. https://doi.org/https://doi.org/10.37729/abdimas.v8i2.4347
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Utomo, B. T. (2019). Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Sinjai. Urban and Regional Studies Journal, 1(2), 50–57. https://doi.org/10.35965/ursj.v1i2.1081
Yasintha, P. N. (2020). Collaborative Governance Dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(1), 1. https://doi.org/10.38043/jids.v4i1.2219
Yusmanizar, Mahdar, M., Syahruddin, S., Sarlan Menungsa, A., & Alim, N. (2024). Examining the Media Coverage of the 2024 Indonesian Presidential Election on Tempo . co ’ s Online Platforms. 17(May), 63–82. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-munzir/article/view/63
Yusuf, B., & Ridwan, H. (2018). Manajemen Komunikasi Dalam Pengelolaan Informasi Pembangunan Daerah. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 4(1), 50–64.
Yusuf, R. R., Usman, U. K., & Rohmah, Y. S. (2018). Analisa Perencanaan Perluasan Coverage Area LTE Di Kabupaten Garut. Telkom University Open Library (Ed.) e-Proceeding of Engineering, 124–131.