Pola Komunikasi Dakwah Majelis Ta’lim Salafi Studi Kasus: Desa Talang Tinggi Bengkulu Selatan

Isi Artikel Utama

Daryanto Daryanto

Abstrak

Majelis ta’lim hadir di Indonesia sebagai lembaga pendidikan non formal yang bertujuan untuk memberikan pemahaman Islam kepada masyarakat yang haus akan siraman rohani. Salah satunya adalah Majelis Ta’lim Salafi yang terletak di Desa Tanjung Tinggi Bengkulu Selatan. Dengan pendekatan komunikasi, terlihat bahwa pola komunikasi di majelis ta’lim Salafi menggunakan pola komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok, namun pola komunikasi kelompok cenderung lebih diutamakan.

 

Kata kunci: Pola Komunikasi, Majelis Taklim, Salafi

 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Daryanto, D. (2020). Pola Komunikasi Dakwah Majelis Ta’lim Salafi Studi Kasus: Desa Talang Tinggi Bengkulu Selatan. Al-MUNZIR, 12(2), 195–208. https://doi.org/10.31332/am.v12i2.1459
Bagian
Articles
Biografi Penulis

Daryanto Daryanto, Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

nama Daryanto, tempat tanggal lahir Bengkulu, 16 Oktober 1991, tinggal di Yogyakarta, sebagai mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, fakultas Dakwah dan Komunikasi, program studi Komunikasi dan penyiaran Islam.

Referensi

“Huda, Nurul. (2010).Pedoman Majelis Taklim.Jakarta: KODI DKI Jakarta.
Arifin,H.M. (2005). Kapita Selekta Pendidikan Islam (Islam dan Umum). Jakarta: BumiAksara.

Chulsum dan Novia.(2006).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam.(2004).Ensiklopedia Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Haefa.

Mulyana,Deddy. (2005).Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Nurudin. (2012). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sarwono, Sarlito Wirawan.(2000). Pengantar Ilmu Sosiologi. Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Muhsin. (2009). Manajemen Majlis Taklim. Jakarta: Pustaka Intermasa.

Roudhonah. (2007). Ilmu Komunikasi. Jakarta: Jakarta Pers.